TKA China Periksa Kesehatan
RSU Datu Beru Takengon Siapkan Ruang Isolasi, Antisipasi Virus Corona
Sebelumnya, ruangan isolasi itu digunakan untuk perawatan pasien terduga flu burung dan Sars. Sehingga hanya tinggal melengkapi tim medis, SOP, dan...
Penulis: Mahyadi | Editor: Nurul Hayati
Sebelumnya, ruangan isolasi itu digunakan untuk perawatan pasien terduga flu burung dan Sars. Sehingga hanya tinggal melengkapi tim medis, SOP, serta peralatan.
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Sejak berkembangknya virus corona di Wuhan, China, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, juga menyiapkan berbagai upaya.
Untuk mengantisipasi apabila virus mematikan tersebut, muncul di daerah berhawa sejuk itu.
Saat ini, RSU Datu Beru, Takengon, telah menyiapkan ruang isolasi untuk penanganan pasien suspect corona.
Direktur RSU Datu Beru, Takengon, dr Hardi Yanis ketika dihubungi Serambinews.com, Kamis (6/2/2020) menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan ruang perawatan khusus, jika ada pasien terpapar penyakit itu.
“Intinya, kita tidak menginginkan penyakit itu ada di daerah ini. Meski begitu, kita harus siapkan langkah-langkah antisipasinya,” kata Hardi Yanis.
Menurut Hardi Yanis, RSU Datu Beru, Takengon, memang sudah memiliki ruang isolasi.
• Jadi Wabah Paling Mahal di Dunia dalam 20 Tahun Ini, Virus Corona Telan Dana Rp 847 Triliun
Sebelumnya, ruangan isolasi itu digunakan untuk perawatan pasien terduga flu burung dan Sars.
Sehingga hanya tinggal melengkapi tim medis, SOP, serta peralatan.
“Itu artinya, kita sudah siap apabila nanti ada potensi pasien terduga terserang virus corona. Kita harap jangan sampai ada,” tuturnya.
Dia berharap, untuk mencegah penyebaran virus corona, maupun penyakit menular lainya, bukan hanya pada penanganan perawatan pasien di rumah sakit.
Melainkan, butuh kesadaran dari masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan, kebersihan, serta kesehatan diri masing-masing.
“Selama ini, kesadaran masyarakat sudah cukup baik. Hanya tinggal meningkatkan saja, untuk mengantisipasi munculnya beragam penyakit,” harapnya.
Di sisi lain, Hardi Yanis menyebutkan, untuk beberapa waktu terakhir, tidak ada penyakit yang menonjol di Kabupaten Aceh Tengah.
Termasuk penyakit yang bersifat menular, angkanya masih terbilang kecil.
“Kalau pun ada pasien yang dirawat di rumah sakit, tentu untuk penyakit tertentu seperti infeksi,” pungkasnya. (*)
• Even Classic Dayah Insan Qurani Ditutup, Tiga Madrasah Raih Juara Umum