Tokoh Aceh di Jakarta
25 Tokoh Aceh di Jakarta Bertemu Menteri Agama Fachrul Razi
Menteri Agama Fachrul Razi menerima 25 tokoh Aceh di bawah Taman Iskandar Muda (TIM) Jakarta di Kementerian Agama RI.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi menerima 25 tokoh Aceh di bawah Taman Iskandar Muda (TIM) Jakarta di Kementerian Agama RI, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).
Sejak dilantik sebagai Menteri Agama, ini adalah pertemuan pertama Fachrul Razi dengan tokoh-tokoh Taman Iskandar Muda, organisasi perkumpulan masyarakat Aceh di Jakarta Bogor Tangerang, Depok, Bekasai (Jabodetabek) dan Banten.
Delegasi TIM dipimpin Ketua Pengurus Pusat TIM, Surya Darma. Sejumlah tokoh Aceh yang hadir, diantaranya H. Adnan Ganto, Mustafa Abubakar, Azwar Abubakar, Sayuti Abubakar, Tarmizi A Karim, Anwar Johan, T. Safli Didoh, Saripudin Husin, Arif Jamaluddin, Humaimah Wahid, Fikar W.Eda, Ayah Muchtar, Azwani Sabil, Sayuti Is, Sulaiman AB , Asyik Ali, Ibrahim Pidie, Salahuddin Nyak Kaoy dan lain-lain.
Menteri Agama Fachrul Razi didampingi Sekjen Kementerian Agama dan beberapa pejabat kementerian.
Di awal pertemuan, Ketua PP TIM Surya Darma, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga bahwa ada dua warga Aceh yang duduk di Kabinet Indonesia Maju.
"Tradisi kita, kepada para menteri dan wakil rakyat kuta peusijuek," kata Surya Darma. Disampaikan juga perkembangan organisasi TIM dan misinya sebagai organisasi paguyuban masyarakat Aceh di Ibukota. "Selain cabang dan ranting, kita juga punya organisasi lokal dari daerah-daerah yang ada di Aceh," sambung Surya Darma.
Tokoh Aceh Adnan Ganto menyampaikan prihal masih tingginya angka kemiskinan di Aceh dan mengharapkan peran Menteri Agama ikut serta menekan angka kemiskinan dengan program-program di Kementerian.
"Menteri kita minta Pak Menteri mendorong Aceh menekan angka kemiskinan, melalui program-program yang ada," sambung Adnan Ganto.
Menteri Agama Fachrul Razi yang mengenakan kemeja batik dan topi, menyadari bahwa persoalan Aceh mejadi tanggungjawab bersama seluruh pihak. "Kita kerjakan apa bisa lakukan untuk Aceh melalui cara kita," katanya.
Ia menyebut pertemuan itu sebagai dialog santai. Menteri Fachrul Razi banyak bercerita tentang perkembangan terkini di Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dan negara-negara lain yang dilukiskan begitu berambisi sebagai negara paling terbuka di dunia.
"Arab Saudi dan UEA menjadi negeri yang terbuka dan mendorong masuknya investasi ke sana. Mereka melakukan besar-besaran, dengan tetap mempertahankan ciri Islam," ujar Fachrul Razi.
"UEA adalah negara yang terbuka, tapi pada saat masuk waktu shalat, maka Anda akan mendengarkan suara azan yang indah, dari masjid utama dan suara itu ditayangkan di masjid masjid lain dan dalam gedung-gedung. Jadi azannya hanya satu dari masjid besar," cerita Fachrul Razi.
Ia mengingatkan tentang rencana investasi UEA di Aceh harus dimanfaatkan betul untuk kemajuan Aceh. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Pangdam Iskandar Muda soal keamanan. "Aceh itu daerah yang paling aman," kata Fachrul Razi.
Ia mengharapkan peran dan pengaruh tokoh untuk sama-sama mendorong kemajuan Aceh.