16 Pemain Persiraja Teken Kontrak, Kembalinya Miftahul Hamdi
Sebanyak 16 pemain sudah menandatangani kontrak dengan manajemen Persiraja. Momen ini sekaligus menandai kembalinya Miftahul Hamdi
Sebanyak 16 pemain sudah menandatangani kontrak dengan manajemen Persiraja. Momen ini sekaligus menandai kembalinya Miftahul Hamdi ke dalam skuat Lantak Laju.
Mantan striker Timnas U-19, Miftahul Hamdi dipastikan resmi berseragam Persiraja Banda Aceh, setelah menandatangani kontrak, di Kantor Persiraja, Jumat (7/2) pagi. Hamdi kembali berseragam Lantak Laju, setelah meninggalkan Lampineung pada 2013 silam.
Pemain kelahiran Iboih Simpang Tiga Pidie ini pernah berseragam Persiraja Banda Aceh kala masih berusia belasan tahun. Bakatnya dalam mengocek si kulit bundar memikat pelatih U-19, Indra Safri. Hamdi menjadi bagian dari skuat Timnas U-19 Indonesia yang menjuarai AFF Cup U-19 pada tahun 2013.
Penampilan gemilang di Timnas, membuat Hamdi dipinang oleh Persiba Balikpapan. Satu musim di Persiba (2015–2016) Hamdi kemudian belabuh ke Bali United. Karir Hamdi di Bali berlangsung hingga musim 2019. Pada musim ini, Hamdi memutuskan kembali ke rumah lamanya, membela lantak laju di Liga 1 2020.
Tanpa menafikan kepopuleran Nazarul Fahmi, Ahsanur “Torres” Rijal, Defri Riski, hingga Husnuzhon, Hamdi menjadi satu di antara sekian pemain lokal asli Aceh yang dielu-elukan tifosi Persiraja. SKULL, begitu para pendukung Persiraja menamakan diri, menyambut gembira ketika Hamdi memutuskan kembali ke Persiraja untuk mengarungi kerasnya kompetisi liga 1.
Kemarin, ada 16 pemain yang sudah meneken kontrak dengan manajemen Persiraja, terdiri atas 10 pemain lama dan enam pemain baru. Ke-16 pemain yang sudah teken kontrak itu merupakan pemain lokal, yaitu Miftahul Hamdi, Nazarul Fahmi, Asep Budi, Rendy Saputra, Rezham Baskora, Kasim Slamat, Fakrurrazi Kuba, Eriyanto, Agus Suhendra, Tri Rahmat Priadi, Ferry Komul, Defri Riski, Mudassir, Zamrony, Andre Abubakar, dan Ahsanur “Torres” Rijal.
Hamdi berharap keberadaannya di Persiraja bisa memberikan hasil terbaik buat klub. Ia mengaku senang dengan keputusan manajemen yang merekrut dirinya. "Ini ibaratnya seperti balik ke keluarga inti, karena Hamdi dulu memang di sini, dari sini lah dipanggil untuk Timnas U-19. Jadi sama Persiraja ga asing lagi," ujar ayah satu anak ini.
Ia mengaku tidak canggung dan langsung beradaptasi dengan skuad Persiraja. Karena beberapa pemain sudah dikenalnya sejak membela klub tersebut, seperti Mukhlis Nakata.
Bahkan saat Persiraja melakoni perebutan juara 3 dan semifinal Liga 2 di Bali. Hamdi ikut menyambut dan membantu pemain-pemain Persiraja.
Ia mengaku ada beberapa alasan meninggalkan Bali United dan bergabung dengan Lantak Laju. Keinginan untuk mendapatkan jam bermain yang lebih dan meningkatkan kemampuan bermain menjadi motivasi Hamdi berseragam orange.
Apalagi, selama di Bali, ia tidak mendapat jam bermain yang maksimal. Tak mengherankan, karena Bali United memang klub bertabur bintang di Liga 1 Indonesia.
Selain untuk, antusias besar para suporter agar dirinya pulang juga menjadi penguat keputusan Hamdi. "Sejak dulu sih, kalau Persiraja sudah di Liga 1 emang pengen balik lagi ke Persiraja," ujarnya.
Hamdi pun bertekad membawa Laskar Rencong bersaing dengan klub rival di Liga 1. Saat ini fisik dan kolaborasi pemain terus digenjot.
Optimisme Wali Kota
Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengaku optimis Persiraja Banda Aceh akan mampu bersaing di papan atas Liga 1 2020. Dengan sejumlah pemain baru yang telah direkrut, Aminullah meyakini dengan potensi yang dimiliki skuat Hendri Susilo akan membawa Persiraja tampil baik di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.