VIRAL Siswa STM Disuruh Pegang Kabel Busi Sambil Distater, Polisi Sebut Hanya Candaan
Dalam video tersebut, terlihat bahwa siswa STM itu disuruh memegang kabel busi.
SERAMBINEWS.COM - Belum lama ini beredar video siswa STM di-bully, video ini sampai menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat bahwa siswa STM itu disuruh memegang kabel busi.
Akan tetapi sang siswa terlihat tidak mau memegang kabel busi tersebut karena takut tersengat listrik.
Diketahui video siswa STM dibully ini terjadi di SMK Bisnis dan Teknologi Bekasi.
Dalam unggahan di akun Instagram @omah_lambe, dituliskan keterangan
"lagi dan lagi shay diduga bullying terjadi lagi, kali ini menimpa siswa salah satu STM di Bekasi Selatan. Jadi ceritanya korban lakuin kesalahan kecil pas praktek dan dihukum suruh pegang kabel pengapian motor terus distater ya pasti kesetrumlah. Kaya gini laporin aja gaes".
• Daging Kura-Kura Jadi Menu Makan Malam di Rumah Sakit Virus Corona, Ini Pengakuan Pasien
• Pengurus PMI Kota Subulussalam Dilantik, Zulyadin Minta Provinsi Bentuk UTD
• Coba Serang Petugas dengan Pisau, Betis Tersangka DPO Pembunuhan Keuchik Alue Kaol Didor
• Info Lowongan Kerja BNI Posisi Bina BNI & Officer Development Program (ODP), Cek Syaratnya
Siswa yang diketahui berinisial MA itu tampak di kelilingi oleh teman-temannya dalam video yang viral tersebut.
Seorang siswa tampak tengah memegang kabel perapian busi motor dengan takut.
Melihat demikian, teman-temannya yang ada di sekelilingnya pun menjambak dan menendang dirinya.
Mereka juga sambil mengatakan, "pegang aja tidak nyetrum, tidak sakit udah pegang aja!".
Sementara siswa yang menjadi korban terus diam dan menolak memegang busi itu.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel berjudul judul "Viral Anak STM di Bekasi Dipelonco, Polisi: Tak Ada Bullying, Siswa pada Ketawa", Pihak kepolisian rupanya sudah mengetahui hal itu.
Namun, polisi menganggap itu sebagai candaan, bukan bullying.
Kanit Babinkhabtibnas Bekasi Selatan, AKP Puji Astuti membenarkan hal itu terjadi di SMK Bisnis dan Teknologi Bekasi.
Namun, ia membantah jika hal yang dilakukan dalam video itu adalah bullying.