Temannya Tak Suka Dipanggil Ustaz, Calon Pengantin Tewas Ditusuk, Calon Istri Sangat Terpukul

Seorang pria menjadi korban tusuk di Jalan Kemas Rindo, Kelurahan Kemang Agung, Kertapati pada Kamis (13/2/2020).

Editor: Amirullah
Ilustrasi/ Surya
Suami Bunuh Istri dan Anak di Blitar Diduga Depresi, Ini 7 Fakta terkait Kasusnya 

SERAMBINEWS.COM -- Seorang pria menjadi korban tusuk di Jalan Kemas Rindo, Kelurahan Kemang Agung, Kertapati pada Kamis (13/2/2020).

Korban penusukan tersebut adalah Adi Saputra.

Adi juga merupakan seorang calon pengantin.

Menurut ayahnya, Syamsul Bahri, Adi dibunuh oleh RE karena dendam.

"Yang saya tahu sepertinya pelaku dendam sama anak saya," katanya dikutip dari Tribunsumsel.

Menurut Syamsul, akibat penusukan tersebut Adi mengalami tiga luka tusukan.

"Satu di perut dan dua di lengan," katanya.

Syamsul juga membenarkan bahwa Adi Saputra berniat untuk melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.

"Anak saya mau nikah tanggal 26 Febriari nanti, calon istrinya sangat terpukul atas kepergian Adi," kata Syamsul.

Calon istri Adi Saputra, Lina (17), sangat tak menyangka kekasihnya meninggal dunia secara tragis.

Sebelum ditusuk, menurut Lina, mereka masih menjalin komunikasi.

"Dak katik firasat apo-apo, sore itu jugo sebelum kejadian kami masih kontakan."

"Dio jugo pamit ke aku waktu nak makan model itu," kata Dina didampingi sang ibu saat diwawancarai oleh Sripoku.com (grup tribun), Jumat (14/2/2020).

Saat kejadian, Lina langsung dihubungi oleh rekannya yang pada saat itu juga makan bersama Adi.

"Dapat kabar dari kawannyo, aku yang pertamo dihubungi waktu itu aku lagi di rumah," kata Lina.

Untuk persiapan pernikahan mereka pada saat ini baru persiapan awal.

()

Sripoku/Rere - Duka masih dirasakan Lina (17 tahun) yang baru saja kehilangan calon suaminya akibat dibunuh, Kamis (13/2/2020). ()

Undangan belum sempat dibagikan dan hanya kerabat dekat serta keluarga yang sudah diberitahu.

"Persiapan baru separuh, undangan belum dibagikan. Cuma temen-temen dekat la tau galo," kata Lina dengan mata sembab menjelaskan.

Dimata Lina, sosok Adi merupakan sosok yang baik hati, tidak banyak ulah, dan pendiam.

"Kak Adi itu wong nyo baik, dak banyak ulah wong nyo, pendiam jugo," kata Lina.

Adi sebelumnya sudah pernah hampir ditusuk oleh Reksa yang merupakan pelaku pembunuhan tersebut.

"Dulu pernah hampir ditujah (tusuk) juga sama dia, kena tangan cuma nak diselesaikan secaro keluargo, kak Adi dak galak ngelaporkan ke Polisi," kata Lina.

Kronologi Penusukan

Melansir Tribun Sumsel Pria 23 tahun, warga kelurahan Kemas Rindo Kertapati ini meninggal dunia di tangan temannya sendiri.

Adi mendapat tiga tusukan dan langsung dibawa kerumah sakit untuk diambil tindakan.

Tetapi nyawa Adi tidak dapat tertolong lagi.

Pelaku berinisial RE kini telah ditangkap Polsek Kertapati bersama Tekab 134 dan Unit Ranmor Polrestabes Palembang.

RE membunuh Adi Saputra, warga Kelurahan Kemang Agung, Kertapati pada Kamis (13/2/2020) lalu.

"Pelaku sudah ditangkap semalam," kata Kapolsek Kertapati, AKP Paulin Eterna Agustinus Pakpahan, Jumat (14/2/2020).

()

Kesedihan dirasakan keluarga dan calon pengantin perempuan di Kertapati mengetahui Adi Saputra tewas ditikam, Kamis (13/2/2020). (Istimewa) ()

Dilanjutkannya, pelaku kini diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang guna penyidikan lebih lanjut.

"Pelaku sudah diserahkan ke Polrestabes Palembang karena keluarga korban membuat laporan di Polrestabes," kata Paulin.

Dijumpai di Polrestabes Palembang, RE mengatakan dirinya dengan Adi memang pernah ribut.

Keributan, menurut RE, dikarenakan Adi sering menyapa dirinya ustad.

"Aku tidak ada dendam sama dia, tapi dia itu sering memanggil saya ustaz. Bagi saya, panggilan itu seperti terkesan mengejek saya karena saya ini dulunya nakal dan sekarang sudah taubat sering ke masjid," kata RE.

Karena sapaan ini, RE beberapa waktu yang lalu pernah melayangkan kapak ke tangan Adi.

Dari situ, RE berniat mengajak damai, namun Adi meminta uang damai yang bagi RE sangat banyak.

()

RE pelaku pembunuhan (mengenakan peci merah) ditangkap tim gabungan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Kertapati. ()

Sejak itu, RE merasa terus terancam lantaran keluarga Adi kerap kali mengikuti dirinya dimanapun berada.

"Saya dan dia itu masih tetangga," kata RE.

Sebelum menghujamkan pisau ke perut Adi, RE mengatakan, ia merasa was-was ketika keluarga Adi mengikuti dirinya saat hendak ke masjid.

Lantaran merasa terus was-was, RE sebenarnya kepingin menikam seorang keluarga Adi, tetapi target ia arahkan ke Adi karena pihak yang ia cari tidak ketemu.

"Saya sudah bawa pisau untuk menikam keluarganya Adi, tapi yang saya lihat hanya Adi."

"Lalu saya tanpa pikir panjang tikam perut Adi satu kali," kata pria ini.

Masih dikatakan RE, pasca menikam, ia langsung melarikan diri sehingga tidak tahu apa yang terjadi pada Adi.

Hingga ditangkap polisi, RE mengira Adi hanya menjalani perawatan di rumah sakit.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Calon Pengantin Tewas Ditusuk Teman yang Tak Suka Dipanggil Ustaz, Calon Istri : Dia Pamit ke Aku

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved