Luar Negeri
Kerusuhan di India Tewaskan 20 Orang dan 189 Luka-luka, Sebuah Masjid Dibakar, New Delhi Mencekam
Jumlah korban akibat kerusuhan di New Delhi, India, terus bertambah. Kabar terbaru, sudah 20 orang yang tewas.
SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Jumlah korban akibat kerusuhan di New Delhi, India, terus bertambah. Kabar terbaru, sudah 20 orang yang tewas.
Dilansir dari Anadolu Agency, empat orang yang meninggal hari ini (26/2/2020) termasuk seorang polisi, yang bertugas menjaga keamanan di hari keempat gelombang protes UU Kewarganegaraan baru.
Jumlah tersebut menambah daftar korban kerusuhan menjadi 20, dan ratusan orang lain yang luka-luka.
"Jumlah korban tewas mencapai 20, dengan 189 orang menjalani perawatan di rumah sakit.
Sekitar 60 orang menderita luka tembak," terang Sunil Kumar dari Rumah Sakit Guru Teg Bahadur, dikutip dari AFP.
Mereka yang terluka beberapa di antaranya adalah reporter.
Satu orang terkena peluru dan dua lainnya dipukuli massa di kerusuhan.
Polisi dan paramiliter juga ikut menjadi korban luka-luka.
"Lebih dari 100 orang luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit, dan sampai sekarang kami terus kedatangan pasien," ucap Dr Rajesh Kalra, tenaga medis tambahan di Rumah Sakit Guru Teg Bahadur.'
Kemudian pada Rabu pagi (26/2/2020) sebuah toko dibakar di pasar ban sebelah timur laut New Delhi.
Kerusuhan di ibu kota India berpenduduk sekitar 20 juta jiwa itu meninggalkan jejak kehancuran setelah massa membakar kendaraan-kendaraan dan bangunan-bangunan.
Bahkan masjid Ashok Nagar Delhi dibakar oleh massa yang tidak dikenal.
Namun, menurut laporan lokal, masjid itu dikelilingi oleh gerombolan massa yang marah meneriakkan slogan-slogan ultranasionalis India sambil menempatkan "bendera Hanuman" di bagian atas masjid.
Seorang warga New Delhi menceritakan suasana mencekam di ibu kota India itu.
"Orang-orang saling membunuh. Peluru-peluru ditembakkan di sini," kata seorang penjahit di kawasan Jaffrabad.