Sering Kenakan Pakaian Sexy, Dokter Sekaligus Model Ini Harus Kehilangan Izin Praktik Medisnya

Pemerintah Myanmar mencabut izin praktik Nang Mwe San sebagai dokter lantaran cara berpakaiannya dinilai kurang sopan.

Editor: Amirullah
Instagram @nangmwesan
Dokter Nang Mwe San 

Dia menilai putusan tersebut menghalangi kebebasan pribadi dirinya.

Ia mengaku tak memakai pakaian tersebut saat bertemu pasien.

Serta tidak ada aturan khusus atau tidak ada batasan pada aturan berpakaian dalam etika medis.

"Saya juga tidak akan berpakaian seperti itu ketika saya menangani pasien.

"Keputusan ini tidak bisa diterima dan saya akan mengajukan banding terhadap dewan dalam waktu satu bulan," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Wiken.ID dengan judul: Hanya karena jenis pakaian yang dikenakannya, seorang dokter umum sekaligus model ini harus kehilangan izin medisnya.

()

Tragis, Dokter Virus Corona Mati Kelelahan Karena 18 Hari Bekerja Tanpa Henti, Dianggap 'Teladan' (Oriental Daily | Twitter: Global Times)

Sementara itu berbeda dengan Nang Mwe San, seorang dokter di Wuhan justru harus berpulang setelah mendedikasikan dirinya merawat pasien virus corona.

Ia bukan hanya kehilangan pekerjaannya sebagai dokter namun juga kehilangan nyawanya sebagai seorang dokter.

Dilansir dari World of Buzz (14/2/2020), dilaporkan tewasnya dokter berusia 51 tahun ini memicu kemarahan publik ketika ia tewas setelah bekerja tak henti selama 18 hari berturut-turut.

()

Foto dokter dan perawat yang kelelahan karena merawat pasien mengidap virus corona di China. (Oriental Daily)

Kemarahan publik China ini diawali oleh komentar dari sekretaris Partai Komunis China yang menyebut petugas medis berusia 51 tahun ini 'Teladan'.

Dalam komentarnya itu Partai Komuis China ini menyebut bahwa ia adalah 'Panutan dan teladan bagi petugas medis lainnya saat menangani virus corona'.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (12/2/2020), dokter tersebut dipuji karena "memimpin dengan memberi contoh - mendedikasikan dirinya sepenuhnya untuk pekerjaannya."

Dilansir dari Shanghaiist, dokter yang meninggal pada (7/2/2020) itu bernama Xu Hui.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved