Pria Ini Ikuti Keinginan Istri Merampok karena Takut Tak Diberi 'Jatah', Korban Selingkuhan si Istri

Martinilah yang mengatur siasat dengan suami sirinya untuk merampok selingkuhannya berinisial JH.

Editor: Amirullah
Shutterstock
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Ibarat skenario sinetron, Martini mengatur siasat untuk menjebak selingkuhannya.

Namun, tujuan Martini menjebak pria yang yang diselingkuhinya bermuara pada perampokan.

Aksi ini dilakoninya bersama suami siri.

Anehnya walau harus merampok, si suami mau saja ikut keinginan istri sirinya.

Alasannya, takut tak diberi "jatah" bila tak menuruti keinginan wanita yang dijadikannya pendamping hidup tersebut.

 Aksi jebak selingkuhan ini terjadi di Palembang Sumatera Selatan.

Martini warga Kecamatan Kemuning Palembang.

Selingkuhan Martini adalah JH usia 60 tahun.

Arab Saudi Tunda Perjalanan Umrah, Sahrul Gunawan Pusing dan Bisa Rugi Hingga Miliaran Rupiah

Kepergok Pacaran, Preman Paksa Pasangan Kekasih Lakukan Hubungan Badan, Pelaku Juga Memeras

Sementara Martini jauh lebih muda karena masih berusia 35 tahun

Sedangkan suami siri Martini benama Untung yang berusia 39 tahun.

Untung adalah warga Kelurahan 14 Ilir Kecamatan IT 1 Palembang

Martinilah yang mengatur siasat dengan suami sirinya untuk merampok selingkuhannya berinisial JH.

Skenario pun dibuat secara detail.

Ketika Martini bersama selingkuhannya masuk ke Hotel Segaran di Jalan Segaran Kecamatan IT 1 Palembang, Rabu (13/2/2020) pukul 03.00 lalu, ia langsung menghubungi suami sirinya.

Saat itu juga Untung datang bersama adiknya Bayu (28).

Untung menuturkan saat tiba bersama adiknya, Untung melihat korban yang menjadi selingkuhan istrinya tidak memakai baju.

Saat itu juga dirinya langsung memotret korban.

"Aku datang bersama adik, langsung ke kamar hotel tempat istri menginap. Ketika masuk, korban tidak pakai baju dan langsung aku foto," ujarnya ketika diamankan di Polsek IT 1 Palembang, Kamis (27/2/2020).

Korban syok melihat Untung dan adiknya datang sehingga tidak dapat berbuat banyak.

Saat itu korban langsung mendapat ancaman.

Pecahkan Rekor Berhubungan Intim Terbanyak, Wanita Ini Layani 1.000 Pria Sehari

Diam-diam Ada yang Ambil Gambar saat Tahlilan Ashraf, Dewi Sandra Murka: Di Mana Rasa Kemanusiaanmu?

Foto yang baru saja diambil akan disebarkan.

Karena ketakutan, JH mau menuruti permintaan dari kedua pelaku.

Di dalam kamar, kedua pelaku meminta uang senilai Rp 50 juta.

Karena JH tidak memiliki uang dengan nilai tersebut, sempat membuat tersangka Agus marah.

Untung pun mengambil seluruh barang selingkuhan istrinya.

Mulai dari uang, cincin hingga ponsel milik korban.

"Aku ancam langsung sebarkan foto korban, karena tidak mau memberikan uang. Korban mengaku tidak ada uang, sehingga kami ambil seluruh barangnya baik uang, cincin dan ponsel milik korban," ungkapnya.

Untung mengaku, ia mau mengikuti permintaan istri siri untuk merampok korban lantaran takut tidak diberi "jatah".

Ketika sang istri mengungkapkan ide tersebut ia langsung menerimanya.

Martini mengakui muncul ide tersebut lantaran kepepet butuh uang.

Ia menyebut, empat anaknya terutama anaknya yang paling kecil berumur 6 bulan membutuhkan susu dan keperluan bayi lainnya.

Martini pun membandingkan antara suami sirinya dan selingkuhannya.

Menurut Martini, suami sirinya sedikit memberi uang.

Sementara selingkuhannya memang lebih tua namun lumayan kaya.

Saat Martini meminta uang lagi pada selingkuhannya, justru diajak ngamar dulu.

Biadab! Gara-gara Tak Dipinjami Uang, Totok Habisi Mertuanya, Alat Vital Ditusuk dengan Gunting

"Suami siri aku ini sedikit memberikan uang, sedangkan selingkuhan aku ini orangnya tua tapi lumayan kaya. Tetapi, ketika aku minta uang lagi dia malah mengajak ngamar dahulu baru diberi," ujar Martini.

Ibu empat anak ini mengungkapkan, setelah empat kali berhubungan badan, selingkuhannya tersebut belum juga memberikan uang berdasarkan permintaannya.

Oleh sebab itu ia menelepon suami sirinya untuk merampok selingkuhannya tersebut.

"Aku sudah dua bulan kenal sama korban, hampir setiap hari dia itu mengajak aku ngamar. Kadang diberi uang kadang tidak, saat aku kepepet kemarin malah dia tidak beri uang. Makanya aku punya ide untuk merampok dia," ungkapnya.

Kapolsek IT 1 Palembang Kompol Edi Rahmat menuturkan , penangkapan ketiga tersangka setelah adanya laporan korban yang masuk ke Polsek IT 1 Palembang.

Penangkapan pertama kali dilakukan terhadap tersangka Agus alias Untung dan Bayu.

Setelah dilakukan pengembangan ditangkaplah Martini.

"Tersangka kakak adik yakni tersangka Agus dan Bayu di tangkap di rumah mereka. Dikembangkan lagi, baru tertangkap Martini. Yang memiliki ide untuk merampok korban yakni tersangka Martini, karena mengaku kesal belum diberi uang oleh korban," katanya.

Kejadian Lainnya

Seorang istri di Lampung menjadi dalang pembunuhan suaminya sendiri.

Istri tersebut bekerja sama dengan selingkuhannya untuk membunuh suami.

Awalnya pura-pura tak tahu, namun akhirnya terungkap skenario jahat sang istri membunuh suaminya.

Setelah terungkap, polisi pun menangkap sang istri saat tahlilan kematian suami.

Kisah ini berawal pada Selasa (18/2/2020) pagi, di mana suami yang bernama Agus (42) warga Tugu Sari, Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung ditemukan tewas.

Korban ditemukan tewas bersimbah darah di belakang pabrik roti tempat istrinya bekerja.

Dari hasil visum, ditemukan ada tanda kekerasan diduga akibat pukulan benda tumpul.

Sang istri, Endang (36) mengaku mengetahui suaminya tewas jam 11.00 WIB dari anaknya yang melihat foto mayat Agus yang diunggah di Facebook.

Ia pun segera ke Polsek Natar untuk mencari keterangan.

Saat di rumah sakit, Endang mengaku tak tahu kepergian suaminya saat keluar rumah.

“Dia pergi tapi enggak bilang mau ke mana."

"Dari rumah saya jauh, jadi saya enggak tau kenapa dia bisa sampai ke situ (TKP),” kata Endang.

Selingkuh dan dalangi pembunuhan suami

Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap Endang, istri Agus dan selingkuhannya, Dedi Windriyanto (33) saat ikut tahlil kematian Agus.

Endang dituding sebagai dalang pembunuhan sang suami.

Sementara Dedi sebagai eksekutor.

Pembunuhan tersebut telah direncanakan oleh Endang dan Agus sejak dua bulan yang lalu.

Ditkrimum Polda Lampung Kombes M Barly Ramadani, Rabu (19/2/2020) mengatakan, Endang mengaku sakit hati karena sering dikasari secara verbal oleh suaminya.

Mereka pun membuat skenario.

Endang mengarang cerita ke suaminya jika ia memiliki pria idaman lain berinsial K.

Agus pun cemburu.

Lalu Dedi, tetangga Agus mengajaknya untuk menemui K untuk membuat perhitungan.

"Korban mengetahui K selalu menghubungi pelaku Endang."

"Tapi korban tidak mengetahui kalau Endang juga berselingkuh dengan pelaku Dedi," kata Kapolres Lampung Selatan, AKBP Eddi Purnomo, Rabu (19/2/2020).

Skenario tersebut berjalan.

Dedi menjemput Agus dan keluar menggunakan sepeda motor Agus.

Mereka berencana menemui K, nama fiktif yang disebut selingkuhan Endang.

Setelah tiba di belakang toko roti tempat Endang bekerja, Agus berhenti hendak buang air.

Saat itulah Dedi memukul kepala Agus hingga terjatuh.

Ia kemudian memukul sekali lagi bagian kepala dan tulang kaki kering untuk memastikan Agus tewas.

Setelah itu, Dedi langsung kabur sambil membuang alat yang digunakan untuk memukul Agus ke parit yang ada di lokasi.

Sementara itu Endang mengaku tidak menyesal telah merencanakan pembunuhan tersebut.

“Nggak nyesel (membunuh). Dia (Agus) galak sejak awal nikah udah ribut terus,” katanya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Takut Tak Diberi 'Jatah' Pria Ini Ikuti Keinginan Istri Siri Merampok, Korban Selingkuhan si Istri

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved