5 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Infeksi Virus Corona, Hindari Tempat Umum
Virus corona memang berbahaya, tetapi bisa dicegah dengan berbagai cara. berikut ini adalah berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi
SERAMBINEWS.COM - Berikut ini adalah berbagai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk mencegah infeksi virus corona.
Virus corona sudah mewabah sejak bulan Desember lalu dan menyebabkan setidaknya 90.000 orang terinfeksi di seluruh dunia.
Bahkan, karena penyebaran yang sangat luas dan cepat, badan kesehatan dunia atau WHO sudah memberlakukan darurat global virus corona.
Di Indonesia sendiri sudah ditemukan 2 kasus terinfeksi virus corona yang sedang ditangani.
Virus corona memang berbahaya, tetapi bisa dicegah dengan berbagai cara.
Dilansir dari WebMD, berikut ini adalah berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus corona.
Mencuci Tangan

Cuci Tangan (caifas/Shutterstock)
Mencuci tangan akan menghindarkan kita dari infeksi virus corona dan penyakit lainnya.
Lakukanlah cuci tangan setidaknya selama 20 detik dan beberapa kali sehari.
Cucilah tangan dengan sabun dan air atau gunakan alkohol untuk membersihkan tangan.
Biasakan mencuci tangan ketika sebelum makan, sebelum memasak, setelah menggunakan kamar mandi, setelah meniup hidung, batuk, dan bersin.
Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut

Ilustrasi (shutterstock.com)
Apabila sedang beraktivitas dan belum sempat mencuci tangan, hindari menyentuh bagian-bagian yang memungkinkan untuk masuknya virus.
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut karena dari bagian inilah virus dapat masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, biasakan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh ketiga bagian tubuh tersebut.
Pelajari gejala yang mirip flu

Ilustrasi (bimcbali.com)
Virus corona memiliki gejala yang mirip dengan flu, maka perlu diperhatikan berbagai gejala yang mirip dengan flu.
Secara umum, gejala yang ditimbulkan karena virus corona yang mirip dengan flu adalah demam, batuk dan sesak napas.
Jika merasakan gejala flu yang terjadi pada waktu yang lama, maka segera periksakan diri ke dokter.
Kapan sebaiknya menggunakan masker?

Masker (Kolase TribunStyle)
Banyak yang menggunakan masker meskipun mereka tidak sedang sakit.
Hal ini dilakukan dengan alasan untuk keamanan agar tidak tertular.
Padahal, sebaiknya masker digunakan oleh orang yang sedang sakit agar tidak menyebar penyakit.
Menggunakan masker pada orang yang sehat sebenarnya tidak banyak membantu.
Sebenarnya masker lebih baik dipakai untuk orang yang sedang sakit agar penyakitnya tidak menyebar.
Masker sudah menjadi barang yang banyak dicari dan mulai langka, maka sebaiknya simpan masker untuk orang yang lebih membutuhkan, seperti orang yang sedang sakit.
Tidak mendatangi tempat umum

Ilustrasi (Metro.co.uk)
Menjauhi tempat umum menjadi salah satu cara mencegah tertularnya penyakit corona, terutama untuk orang-orang yang lebih berisiko terinfeksi corona.
Orang yang lebih berisiko terinfeksi virus corona adalah lansia yang berusia lebih dari 60 tahun.
Hingga saat ini, kelompok orang yang berisiko terinfeksi virus corona di dunia adalah orang yang berumur diatas 60 tahun dan memiliki riwayat penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis.
(TribunStyle.com/ang)

Pasien virus corona di China (kiri) dan Ilustrasi demam (South China Morning Post, Star2.com)
Sama-sama Alami Batuk & Demam, Ternyata Ini Perbedaan Gejala Virus Corona dengan Flu Biasa
Kebenaran fakta dua warga Depok terjangkit virus corona sudah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Dua warga asal Depok ini dinyatakan positif virus corona setelah berinteraksi dengan warga asal Jepang di momen valentine lalu.
Sebelum dinyatakan positif terpapar virus corona, dua WNI yang merupakan ibu dan anak ini sudah melewati beberapa pemeriksaan dari gejala yang ditunjukkan.
Sayangnya gejala virus corona dan flu biasa ini memiliki tanda yang hampir sama.
Baik virus corona maupun flu biasa, sama-sama ditunjukkan dengan gejala demam ataupun batuk.
Rupanya meski hampir sama, ternyata ada beberapa hal yang menjadi pembeda antara gejala virus corona dengan flu biasa.
Tribunsolo.com telah merangkum dari ALODOKTER soal perbedaan gejala flu biasa dengan virus Corona.

Ilustrasi tim medis virus corona (kiri) dan orang batuk (kanan) (Kolase TribunStyle.com/freepik)
Perbedaan Gejala Antara Flu Biasa dengan Virus Corona
Flu Biasa
Umumnya flu biasa terjadi ketika rhinovirus menyerang saluran pernafasan.
Sehingga keluhan muncul pada hidung dan tenggorokan.
Gejala yang muncul seperti:
Bersin-bersin
Hidung tersumbat dan berair
Sakit tenggorokan
Sakit kepala ringan
Batuk
Demam (jarang)
Gejala-gejala tersebut biasanya muncul 1-3 hari setelah tertular dari orang lain.
COVID-19
Sama seperti rhinovirus, virus Corona juga menginfeksi saluran pernapasan.
Sehingga memiliki gejala mirip dengan flu biasa.
Namun tiga gejala utama COVID-19 adalah:
Demam tinggi
Batuk
Sesak napas
Tak hanya itu pasien COVID-19 juga akan mengalami gejala lain seperti nyeri otot, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, pilek, diare, mual, dan muntah.
Pada kasus yang terparah, infeksi COVID-19 bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru, dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh, misalnya ginjal.
Cara Mengobati Flu Biasa dan Virus Corona
Cara pengobatan untuk flu biasa tidak bisa disamakan dengan pengobatan virus Corona.
Pasalnya, kedua penyakit tersebut sangat berbeda.
Pengobatan Flu Biasa
Flu biasa umumnya dapat sembuh sendiri dalam kurun waktu 4–9 hari.
Semakin bagus daya tahan tubuh kita, semakin cepat juga tubuh melawan rhinovirus.
Sehingga banyak dokter enyarankan pasien untuk beristirahat, serta makan, dan minum air putih yang cukup.
Sementara itu, dokter juga akan memberikan obat untuk meredakan gejala flu seperti:
Chlorpheniramine dan pseudoephedrine
Chlorpheniramine dan pseudoephedrine adalah obat flu yang dapat dikonsumsi untuk meredakan keluhan hidung tersumbat dan berair.
Oleh karena itu, Chlorpheniramine akan bekerja dengan cara menghambat senyawa histamin yang menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah hidung, sementara pseudoephedrine akan mengecilkan pembuluh darah yang melebar akibat histamin.

Ilustrasi demam (onlymyhealth.com)
Paracetamol dan ibuprofen
Kedua obat tersebut sering digunakan banyak orang untuk meredakan da mengatasi gejala flu yang disertai dengan demam ringan.
Selain itu, obat paracetamol maupun ibuprofen tersedia dalam beragam merek, serta sangat mudah ditemukan di apotek atau toko obat.
Kombinasi paracetamol, chlorpheniramine, pseudoepherine, dan guaifenesin
Jika Anda sedang mengalami flu yang disertai demam, batuk berdahak, dan pilek, Anda bisa mengonsumsi obat flu dengan kombinasi paracetamol, chlorpheniramine, pseudoephedrine, dan guaifenesin untuk meredakan gejala-gejala tersebut.
Pengobatan CIVID-19
Sampai saat ini, belum ditemukan obat atau vaksin yang mampu menyembuhkan COVID-19 maupun mencegahnya.
Namun, gejala COVID-19 yang mirip dengan flu biasa dapat diringankan dengan obat flu.
Meski demikian, Anda bisa meringankan atau meminimalisir risiko terkena atau terjagkit COVID-19 dengan berbagai cara berikut:
Mencuci tangan dengan air dan sabun setidaknya selama 20 detik.
Menggunakan masker setiap beraktivitas di luar ruangan atau di tempat umum.
Memperbanyak minum air putih.
Beristirahat yang cukup.
Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor.
Menghindari kontak dengan orang yang sedang batuk dan demam.
Infeksi virus Corona dapat menimbulkan gejala biasa hingga gejala yang sangat serius dan mengancam nyawa.
Jika gejalanya biasa memang akan sama dengan gejala flu biasa.
Oleh karena itu, Anda perlu lebih jeli mengenali perbedaan gejala flu biasa dengan COVID-19.
Dari Penjelasaan di atas dapat disimpulkan, jika Anda mengalami gelaja di atas dan lebih dari seminggu.
Segeralah periksakan diri Anda ke Dokter terdekat untuk memastikan penyebabnya dan jika Anda sudah positif terinfeksi agar segera mendapat penanganan yang lebih serius. (TribunSolo.com/Reza Dwi Wijayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Berbagai Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Infeksi Virus Corona