Info Singkil

Istri Bupati Aceh Singkil Bantu Biaya Pasang Listrik Nenek Sebatang Kara di Pea Jambu

Istri Bupati Aceh Singkil, Ny Atmah Dulmusrid, membantu biaya pemasangan listrik Saliah (69) penduduk Pea Jambu, Kecamatan Singkohor, Kamis (5/3/2020

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Singkil, Atmah Dulmusrid, memberikan bantuan biaya pemasangan listrik kepada Saliah (69) penduduk Pea Jambu, Singkohor, yang hidup sebatang kara, Kamis (5/3/2020) 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Istri Bupati Aceh Singkil, Ny Atmah Dulmusrid, membantu biaya pemasangan listrik Saliah (69) penduduk Pea Jambu, Kecamatan Singkohor, Kamis (5/3/2020).

Atmah datang memberikan sumbangan pribadi setelah mendapat informasi ada seorang Nenek rela hidup gelap-gelapan di gubuk reot, demi menabung naik haji.

Selain uang pemasangan listrik, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Singkil, itu memberikan bantuan sembako.

Kepada Camat Singkohor, Riky Yodiska dan Keuchik Pea Jambu, yang turut hadir, Atmah meminta agar memfasilitasi pemasangan listrik Nenek Saliah kepada PLN secepatnya.

"Mohon bantu secepatnya, biaya pemasangan listriknya sudah diserahkan sama Nenek," kata Atmah.

VIDEO - Demi Naik Haji, Nek Saliah Enggan Pasang Listrik. Terharu Dikunjungi TP PKK Aceh Singkil

Pada kesempatan tersebut, Atmah menyatakan sumbangan selain dari dirinya juga berasal dari bantuan pribadi rombongan yang mendampinginya.

Dalam rombongan tersebut, terlihat Kepala Disperindagkop dan UKM Faisal beserta istri, Kadis Sosial Iskandar, Kadis PMK Azwir beserta istri, Kepala BPBD Mohd Ichsan, Ketua PMI Zainal Ketaren serta sejumlah kaum perempuan.

Saliah menangis haru, ketika tiba-tiba dikunjungi istri orang nomor satu di Aceh Singkil.

"Murah rezeki kalian nak," ujarnya.

Singkil Jadi Zona Destinasi Pariwisata Danau Toba, Bupati Minta Bank Buka Kantor di Pulau Banyak

Perempuan berusia lebih separuh abad itu, tinggal sebatang kara di rumah kayu yang cukup jauh dari tetangga.

Suaminya meninggal dan tidak punya anak.

Pada malam hari rumahnya gelap. Ia memilih tidak memasang listrik, sebab uang hasil penjualan tikar pandan ditabung untuk bekal naik haji.

"Aku diajak naik haji sama saudaraku dua tahun lagi berangkat," ujarnya.(Diskominfo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved