Berita Aceh Barat Daya
Satpol PP dan WH Abdya Bantah Ada Anggotanya Minta Uang pada Pelanggar Syariat Islam
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Trantip) Satpol PP dan WH Abdya, Hamdi membantah pihaknya ada meminta uang atau melakukan pungutan liar
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Trantip) Satpol PP dan WH Abdya, Hamdi membantah pihaknya ada meminta uang atau melakukan pungutan liar kepada DP dan SU, pelanggar syariat.
"Perlu saya sampaikan, saat itu saya nota dinas kasat (Pol PP dan WH).
Persoalan ada oknum pejabat melakukan pungli pada pelanggar syariat, itu tidak benar, yang ada uang itu diserahkan (pihak keluarga), bukan kami minta," ujar Kabid Trantip Satpol dan WH Abdya, Hamdi kepada Serambinews.com, Sabtu (7/3/2020) sore.
Hal itu juga dibenarkan oleh oleh Syarifuddin abang kandung dari DP dan Hamzah orangtua kandung dari SU.
• Seorang Polisi Lompat ke Sungai, Untuk Selamatkan Wanita yang Coba Bunuh Diri
Awalnya, kata Hamdi, pihaknya sempat menolak uang yang diserahkan pihak keluarga tersebut.
Namun, pihak keluarga bersikukuh ingin menyerahkan uang tersebut dengan alasan untuk uang minum.
"Uda saya sampaikan, kami ada uangnya, jadi tidak bisa menerima uang tersebut.
Tapi, malam itu, pihak keluarga tetap menitip uang itu kepada petugas," ungkapnya yang mengaku sedang bersama keluarga DP dan SU.
• Siap Lawan McGregor dan Nurmagomedov, Mayweather Minta Mahar Rp 8,5 Triliun
Menurut Hamdi, uang diserahkan itu hanya ratusan ribu atau Rp 200 ribu, sehingga pihaknya tidak pernah menerima uang Rp Rp 2,9 juta.
"Tidak ada sebanyak itu," cetusnya.
Sementara itu, Syarifuddin dan Hamzah yang saat itu bersama Kabid Trantip Satpol PP dan WH Abdya membantah pihaknya dipungli oleh oknum pejabat satpol PP dan WH, dengan alasan uang cabut berkas.
Bahkan, ia membenarkan apa yang sudah disampaikan oleh Kabid Trantip Satpol dan WH Abdya, Hamdi.
"Iya benar, seperti yang disampaikan itu, (kami) tidak dipaksa. Tapi, itu inisiatif dari keluarga yang memberikan, untuk uang minum petugas," ujar Hamzah. (*)
• Upaya Mediasi Gagal, Suami Robohkan Rumahnya Gunakan Ekskavator, Diduga Akibat Istri Selingkuh