Wabah Virus Corona
Ribuan Monyet Turun ke Jalan Setelah Kunjungan Wisatawan ke Thailand Berkurang Akibat Virus Corona
Penduduk setempat yang baik hati datang setiap hari untuk memberi monyet itu semangka dan tomat segar untuk di makan.
Monyet itu terbagi menjadi dua kelompok, ada monyet yang tinggal di lingkungan kuil dan yang tinggal di jalanan kota.
Wilayah monyet itu dipisahkan dengan jalur kereta api.
Bisanya kedua kelompok tidak bertemu satu sama lain, tetapi pada hari itu kedua kelompok monyet itu bertemu untuk bertarung memperebutkan makanan.
Rasa lapar yang dialami oleh monyet kuil itu mungkin telah membawa mereka turun ke jalanan kota untuk mencari makanan.
Penduduk setempat, Somchai Unakong, menyatakan kepada manajer kantor berita online di Thailand bahwa pertarungan itu mungkin disebabkan oleh virus Corona.
Bulan Februari lalu, terungkap bahwa monyet-monyet di tempat lain juga menderita kelaparan yang disebabkan oleh kedatangan wisatawan menurun hingga 44 persen akibat dari virus Corona.
Primata yang tinggal di taman umum di Songkhla, Thailand selatan, biasanya mendapatkan makanan yang cukup setelah wisatawan dari Malaysia dan Cina memberi mereka makanan.
Penduduk setempat yang baik hati datang setiap hari untuk memberi monyet itu semangka dan tomat segar untuk di makan.
Pemerintah Thailand melaporkan ada 59 kasus virus Corona di Thailand, dengan satu kematian.
Ekonomi Thailand sangat bergantung pada wisatawan asal negeri tirai bambu tersebut.
Pariwisata menyumbang 18 persen dari PDB Thailand.
Turis Cina menyumbang lebih dari seperempat dari total kedatangan wisatawan di Thailand.
Menteri Pariwisata Thailand, sebelumnya memperingatkan krisis seperti skala wabah Sars dapat menelan biaya sekitar $ 1,6 miliar atau Rp 23.3 Triliun.(*)