Tak Seperti China dan Italia, Ini Alasan Pemerintah Indonesia Tak Lockdown Wilayah Terjangkit Corona

Pemerintah menyebut opsi me-lockdown wilayah yang ditemukan kasus positif virus corona (Covid-19) justru akan meningkatkan peluang penyebaran virus

Editor: Amirullah
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto. 

"Lockdown itu supaya tidak ada pergerakan orang sakit keluar atau orang sakit masuk ke dalam. Kita tidak akan memakai opsi lockdown," lanjut dia.

Saat ini terdapat 69 kasus pasien positif virus corona di Indonesia.

Empat pasien meninggal dunia, sedangkan 5 pasien dinyatakan sembuh.

()

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).KOMPAS.com/Dian Erika (KOMPAS.com/Dian Erika)

Jokowi Belum Ingin Terapkan Lockdown terkait Covid-19, Tagar #LockdownIndonesia Jadi Trending

Sejumlah negara telah mengambil kebijakan melakukan isolasi atau lockdown sebagai pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19.

Namun, Presiden Joko Widodo belum ingin menerapkan lockdown untuk Indonesia.

"Belum berpikir ke arah sana (lockdown)," kata Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (13/3/2020) dikutip dari Tribunnews.com.

Sementara itu, tagar #LockdownIndonesia menjadi trending topik di Twitter, Sabtu (14/3/2020) siang.

Warganet menyerukan tagar #LockdownIndonesia dan meminta pemerintah untuk adanya transparansi dalam penanganan virus corona.

"Please bgt ya untuk indonesia udah dapet surat teguran dari who untuk menjadikan indonesia darurat covid-19 dan harus ada transparansi dalam penanganannya. udahlah berhenti terima2 turis asing, indonesia emg harus dilockdown dulu #LockDownIndonesia," tulis akun @3TERNALCHILD.

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah saat ini telah melakukan upaya maksimal dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.

Alat pemindai suhu dipasang di pintu masuk Indonesia, serta lebih dari seratus rumah sakit disiapkan sebagai rujukan penanganan corona.

"Sejak awal task force sudah ada. Saya komandani sendiri. BNPB mengkoordinatori mengenai tim reaksi cepat sehingga saya beri contoh saat evakuasi di Wuhan hanya dalam 2 hari kita putuskan dan langsung bisa disiapkan tempatnya oleh TNI di Natuna, oleh BNPB saya kira kecepatan itu yang ingin saya sampaikan," katanya.

Presiden juga memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang terus memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Halaman
123
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved