Corona di Aceh
BREAKING NEWS - Seluruh Madrasah dan Pesantren di Aceh Diliburkan 16-28 Maret untuk Mencegah Corona
Kanwil Kemenag Aceh resmi mengeluarkan surat edaran terkait madrasah dan pesantren di Aceh diliburkan demi mencegah penyebaran virus corona di Aceh.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
BREAKING NEWS - Seluruh Madrasah dan Pesantren di Aceh Diliburkan 16-28 Maret untuk Mencegah Corona
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh resmi mengeluarkan surat edaran terkait madrasah dan pesantren di Aceh diliburkan demi mencegah penyebaran virus corona di Aceh.
Surat Edaran Kanwil Kemenag Aceh diterbitkan 15 Maret 2020.
Surat edaran itu berisi langkah antisipasi pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di lingkungan Kemenag Provinsi Aceh.
Dalam surat itu disebutkan, pembelajaran siswa RA, MI, MTs, MA, Madrasah Diniyah, TPQ, TKQ dan pondok pesanten diliburkan mulai 16-28 Maret 2020.
Surat edaran tersebut beredar di banyak grup Whatsapp wali murid yang anaknya sekolah di madrasah.
Surat tersebut dibagikan sejak sore hingga malam ini.
Surat tersebut diteken oleh Plt Kanwil Kemenag Aceh, Djulaidi.
Berikut beberapa isi Surat Edaran Kanwil Kemenag Aceh tentang langkah antisipasi penyebaran virus corona di Aceh.
1. Mulai tanggal 16-28 Maret 2020 siswa pada RA, MI, MTs, MA, Madrasah Diniyah, TPQ, TKQ dan pondok pesanten pelaksanaan pembelajaran diliburkan
2. Pelaksanaan UN, Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasisi Komputer (UAMBN-BK) tetap dilaksanakan sesuai jadwal dengan memperhatikan semua langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona.
3. Kepala Satuan Pendidikan agar menginformasikan kepada orang tua siswa untuk melakukan pengawasan dan memastikan putra-putrinya melaksanakan pembelajaran di rumah, serta membatasi aktivitas di luar rumah
4. Madrasah agar menunda kegiatan lomba-lomba pendidikan/lomba-lomba lainnya dan kegiatan outing class (study tour)
5. Kepala madrasah, pengawas, guru dan tenaga administrasi masuk kerja seperti biasa
6. Mekanisme absen elektronil yang menggunakan finger print agar diganti dengan rekam wajah
Selain itu, surat edaran ini total memuat 13 poin.
Poin-poin lainnya berkaitan dengan aktivitas di rumah ibadah, kegiatan yang melibatkan banyak orang, perjalanan dinas ASN, dan imbauan kepada masyarakat untuk banyak berdoa, agar wabah ini segera berakhir.
Surat Edaran Libur Sekolah
Seperti diberitakan sebelumnya, mengantisipasi makin merebaknya penyebaran Virus Corona di Aceh, sekolah-sekolah di Aceh mulai Senin (16/3/2020) akan diliburkan, dan proses belajar dilakukan di rumah.
Langkah ini disampaikan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, seusai menghadiri acara bedah buku "Keterlibatan Haji Muhammad Hasan Gayo, Pejuang Nasional Dataran Tinggi Gayo, dalam Gerakan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia 1923-1993," ditulis oleh Drs. Muhammad Daud Gayo, di Perpusatkaan Nasional, Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Nova mengatakan, sekolah-sekolah di bawah kewenangan provinsi langsung diintruksikan diliburkan selama dua minggu.
Saat ini sedang dilakukan pembahasan dengan bupati/walikota agar sekolah-sekolah di bawah kewenangan kabupaten dan kota juga dilakukan langkah serupa.
"Pak Sekda sedang rapat saat ini dengan kabupaten/kota, agar langkahnya sama semua," kata Nova Iriansyah.
Menurut Nova juga sedang dicari skema proses belajar dan mengajar tetap berlangsung selama sekolah libur.
"Ini sedang dicari skemanya. Apakah gurunya datang ke rumah atau seperti apa," kata Nova Iriansyah.
Plt Gubernur menyatakan Pemerintah Aceh merespona sangat cepat upaya pencegahan penyebaran virus dan penanganan akibat virus yang sangat cepat penyebarannya.
Ia mengatakan, saat ini ada enam kamar di rumah sakit yang dioperasionalkan untuk menangani pasien terkait virus corona.
Juga telah dibentuk tim siaga 24 jam yang siap menangani kasus-kasus terkait corona.
Dua suspect dipulangkan
Sementara itu dua pasien yang sebelumnya menjadi suspect (terduga) terjangkit virus Corona (Covid-19) akhirnya dipulangkan, Jumat (13/3/2020) setelah dirawat dan diobservasi di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA).
Keduanya dinyatakan telah sehat dan negatif terjangkit virus mematikan tersebut.
Hal itu disampaikan Direktur Umum (Dirut) Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, dr Azharuddin dalam wawancaranya dengan Serambi kemarin.
Azharuddin memastikan kedua pasien tersebut sehat dan tidak terjangkit virus Corona. "Iya sudah dipulangkan, mereka negatif," kata Azharuddin.
Kedua pasien itu, kata Azharuddin, sebelumnya melakukan perjalanan ke luar negeri, yang satu baru tiba dari Mekkah setelah ibadah Umrah sedangkan satu lagi baru tiba dari Bangkok, Thailand.
Keduanya diperiksa di RICU RSUZA, karena saat pulang mengalami sakit seperti demam tinggi, pilek, dan batuk.
"Persis gejalanya, demam pilek berat. Keduanya memenuhi kriteria untuk kita periksa, karena sakit jadi bukan kita rawat karena mereka sehat-sehat saja, tapi memang ada gejala," katanya.
Namun setelah dirawat dan diobservasi sample ke Balitbang, keduanya sehat dan dinyatakan negatif.
"Setelah kita beri obat standar mereka sembuh, kita juga kasih obat untuk menguatkan daya tahan tubuh. Sekarang sudah membaik, tapi akan tetap dievaluasi dan dilakukan pemantauan dari kita," ujar Azharuddin.
Saat ini, Azharuddin memastikan tidak ada pasien atau suspect yang dirawat di RSUZA. Pihaknya mengaku siap jika sewaktu-waktu ada suspect seperti yang diobservasi baru-baru ini.
"Tim medis siap selalu, dan saat ini setelah dua orang dipulangkan kemarin, sekarang kosong nggak ada yang kita observasi tidak ada juga yang kita rawat," ujarnya.
Hindari keramaian
Berkaitan dengan antisipasi penyebaran virus corona di Aceh, Bupati Aceh Singkil Dulmusrid mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk mewaspadai penyebaran virus Corona.
Dalam imbauan tersebut, Dulmusrid meminta warganya mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak penting.
"Hindari bepergian jika tidak diperlukan dan hindari berada di keramaian," demikian bunyi imbauan Bupati Aceh Singkil.
Imbauan Bupati tersebut, dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Erwin.
"Benar Pak Bupati, sudah keluarkan imbauan terkait pencegahan penyebaran corona," kata Erwin.
Pada bagian lain Erwin menyebutkan, besok sudah terbentuk tim khusus yang melakukan antisipasi kasus Corona di Aceh Singkil.
"Draf SK tim sudah ada, besok ditandatangan pimpinan," ujarnya.
Berikut isi imbauan Bupati Aceh Singkil, dalam mencegah penyebaran korona:
Pertama, masyarakat diminta tenang dan tidak panik, tapi tetap waspada.
Kemudian masyarakat melakukan upaya pencegahan dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau gunakan handsanitizer yang setidaknya mengandung 60 persen alkohol.
Hindari sentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci, sebisa mungkin hindari kontak dengan orang yang sakit (covid19).
Apabila mengalami kejala seperti flu gunakan masker medis dan tetap tinggal di rumah atau segera ke fasilitas kesehatan serta hindari banyak melakukan aktivitas di luar rumah.
Tutup mulut saat batuk dan bersin menggunakan tisu, bersihkan dan lakukan desinfeks secara rutin pada permukaan benda yang disentuh.
Lalu bersalaman dilakukan tanpa menyentuh tangan, tingkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat cukup, minum air putih serta konsumsi multivitamin.
Hindari bepergian jika tidak diperlukan dan hindari berada di keramaian
Berikutnya, mendengarkan perkembangan covid19 dari instansi yang berwenang serta sumber berita resmi yang dapat dipercaya.(*)