Bangun Aceh
Plt Gubernur Ajak Pengusaha Aceh Perantauan Bangun Aceh
Alhasil, Aceh yang porak-poranda, Alhamdulillah berhasil bangkit kembali dalam lima tahun setelah bencana besar Tsunami terjadi
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Fikar W Eda I Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengajak pengusaha Aceh di Kepulauan Riau (Kepri) bersama-sama membangun Aceh.
Ajakan tersebut disampaikan Plt Gubernur Aceh, dalam acara pelantikan Pengurus Persatuan Masyarakat Aceh (PERMASA) Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam, di Golden Prawn Batam, Kepri, Sabtu (14/3/2020) malam.
"Kita ketahui bahwa Masyarakat Aceh sejak lama dikenal sebagai perantau dan memiliki mobilitas tinggi, sabar, tekun dan ulet. Baik itu sebagai pengusaha, pedagang, birokrat,
politisi, akademisi dan profesi lainnya. Banyak Tokoh-tokoh masyarakat di tingkat lokal, nasional, dan internasional yang berasal dari Aceh," katanya.
Menurutnya, ini semua membuktikan kiprah orang Aceh yang tersebar di seluruh nusantara. Karena di mana pun berada selalu menjalin hubungan persaudaraan.
• 5 Aksi Simpatik Cristiano Ronaldo, Ingatkan Teman Baca Bismillah hingga Doakan Mohamed Salah
• UPDATE Penyebaran Virus Corona: Meluas Hingga ke 105 Negara, 156.328 Positif, 5.823 Meninggal
• Dikurung di Dalam Penjara, Ronaldinho Mulai Bermain Futsal, Tetapi Dilarang Cetak Gol
"Saudara di perantauan, terkadang lebih dekat dibandingkan saudara kandung. Inilah yang selalu ditanamkan oleh leluhur kita, untuk saling menjaga, melindungi, selama berada di wilayah lain," ujarnya.
Dikatakannya, kekuatan persaudaraan inilah yang membuat Aceh kuat. Banyak pengalaman yang telah terjadi sebelumnya, seperti pada saat Tsunami Aceh 15 tahun silam.
Komunitas masyarakat Aceh di luar juga katanya, berperan sebagai penghubung sekaligus sumber informasi tentang peristiwa yang terjadi di Aceh, serta menggalang bantuan dan solidaritas.
"Alhasil, Aceh yang porak-poranda, Alhamdulillah berhasil bangkit kembali dalam lima tahun setelah bencana besar Tsunami terjadi," sebutnya.
Ia menambahkan, pembangunan juga terus berkembang setelahnya, hingga seperti saat sekarang ini. Poin penting di sini adalah, kebersamaan dan solidaritas warga Aceh dimana pun berada, adalah salah satu penentu suksesnya pembangunan.
"Saat ini komunitas warga Aceh di perantauan sudah terbentuk di sejumlah provinsi. Selain PERMASA Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Riau, juga ada Perkumpulan Masyarakat Aceh yang dinamakan KAMABA di Bandung," sebutnya.
Begitu juga katanya, di wilayah Jakarta dan sekitarnya, ada namanya “Taman Iskandar Muda”. Lalu, di Medan sudah ada “Aceh Seupakat”, serta berbagai komunitas masyarakat Aceh di daerah
lainnya di nusantara.
Ia menyebutkan, banyak sekali manfaat keberadaan komunitas masyarakat Aceh di perantauan.
Salah satunya sebagai wadah memperkuat persaudaraan, sekaligus menyatukan kekuatan guna mendukung pembangunan di Aceh, maupun berkontribusi membangun wilayah di tempat tinggal sekarang.(*)