Corona di Aceh

Antisipasi Corona, Mursil: Ketika Tiba di Masjid, tak Usah Salaman Dulu, Cukup Ucapkan Salam Saja

Saran menjaga wuduk ini sendiri diakui Mursil merujuk dari terori beberapa pakar kesehatan tentang mencuci tangan di air mengalir. Konsep ini menurutn

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Serambinews.com
Kepala BKPSDM Aceh Tamiang Fauziati (kiri) saat mendampingi Bupati Mursil ketika meninjau rekrutmen CPNS, beberapa waktu lalu. 

Laporan Rahmad Wiguna I Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Bupati Aceh Tamiang Mursil mengimbau warga menjaga wuduk dan terus meningkatkan ibadah agar terhindar dari wabah Covid-19.

Imbauan ini sudah dituangkan Mursil melalui surat edaran Nomor 338/1731 Tahun 2020 yang ditujukan kepada ASN dan masyarakat dan lebih bersifat sebagai pencegahan virus Corona.

“Surat ini sebagai tindaklanjut surat edaran Gubernur Aceh tetang mencegah virus corona melalui ibadah da prilaku hidup sehat,” kata Mursil, Selasa (17/3/2020).

Salah satu poin yang ditegaskan dalam surat itu ialah mengimbau seluruh warga meningkatkan kualitas ibadah dan menjaga wuduk.

Bahkan warga yang ingin shalat berjamaah di masjid disarankan wuduk di rumah.

VIRAL Foto Kakek dan Nenek Berpelukan Romantis di Ranjang Rumah Sakit, Begini Kisah Dibaliknya

Sedang Hamil, Vanessa Angel & Bibi Ardiansyah Ditangkap Polisi Terkait Narkoba, Ini Barang Buktinya

Tim Pemkab Aceh Singkil Sosialisasi Pencegahan Virus Corona kepada Pelaku Wisata di Pulau Banyak

“Jadi ketika tiba di masjid, sudah steril. Tidak usah salam-salaman dulu, cukup ucapkan salam saja,” lanjut Mursil.

Saran menjaga wuduk ini sendiri diakui Mursil merujuk dari terori beberapa pakar kesehatan tentang mencuci tangan di air mengalir. Konsep ini menurutnya lebih mirip dengan tata cara berwuduk.

“Dari pada sekadar mencuci tangan, sekalian saja berwuduk, laksanakan shalat sunnah, berzikir dan terus berdoa agar negeri kita ini diberkahi dan dijauhkan dari wabah penyakit,” bebernya.

Hingga Selasa (17/3/2020) siang, Kabupaten Aceh Tamiang belum mendapati warga yang suspect Covid-19.

Meski begitu RSUD Aceh Tamiang mengawasi satu warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (OPD).

Direktur RSUD Aceh Tamiang Dedi Syah menjelaskan warga tersebut merupakan mahasiswa yang baru pulang dari Jakarta. Pemuda itu berinisiatif mendatangi RSUD Aceh Tamiang pada Kamis (17/3/2020) setelah menderita batuk.

“Gejalanya Cuma batuk, suhu tubuh normal. Kita masih terus awasi dan statusnya OPD, bukan suspect,” kata Dedi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved