Berita Simeulue

Pengguna Jalan di Simeulue Keluhkan Lantai Jembatan Turun, Warga Kerap Tergelincir

"Ini sudah lama turun lantai jembatan dan tidak rata lagi dengan jalan. Kalau pengguna jalan yang jatuh tergelincir sudah sering," tandas Wawan.

Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Warga melintas di jembatan rangka baja yang kondisi lantai jembatannya sudah turun, Selasa (17/3/2020). Foto direkam di Desa Ganting, Kecamatan Simeulue Timur. 

"Ini sudah lama turun lantai jembatan dan tidak rata lagi dengan jalan. Kalau pengguna jalan yang jatuh tergelincir sudah sering," tandas Wawan, kepada Serambinews.com Selasa (17/3/2020).

Laporan Sari Muliyasno I Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Pengguna jalan di lintasan Sinabang menuju Luan Balu, tepatnya di Desa Ganting, Kecamatan Simeulue Timur, mengeluhkan kondisi jembatan rangka baja.

Pasalnya, jembatan tersebut kondisi lantainya sudah turun lantaran tidak rata lagi dengan badan jalan.

Hal itu menyebabkan pengguna harus ekstra hati-hati saat melintas.

Ditambah lagi saat musim hujan, lantai jembatan yang terbuat dari baja itu licin.

"Ini sudah lama turun lantai jembatan dan tidak rata lagi dengan jalan. Kalau pengguna jalan yang jatuh tergelincir sudah sering," tandas Wawan, kepada Serambinews.com Selasa (17/3/2020).

Jalan di lintasan itu, kata Wawan, merupakan jalan lintas warga saat menuju ke Kota Sinabang.

Kronologi Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas Terjebak di Kolam Tinja, Awalnya Bermain Bareng Teman

Sehingga sangat diharapkan perhatian dari pihak terkait, agar lantai jembatan yang sudah turun itu tidak dibiarkan berlarut-larut.

"Janganlah nanti diperbaiki setelah ada jatuh korban meninggal. Jembatan ini dilintasi ribuan orang setiap hari. Bukan hanya warga di sini aja yang lewat, dari Kecamatan Simeulue Barat, Teluk Dalam, juga lewat jembatan ini kalau mau ke Sinabang," katanya yang turut diiyakan warga lainnya, Indra.

Menurut Wawan, meski pun jembatan tersebut belum dibangun baru, paling tidak rangka dan lantai jembatan yang diperbaiki.

Sehingga pengguna jalan tidak lagi terjebak saat melintasi jembatan.

"Yang paling bahaya saat melintaa malam hari. Kalau lampu kenderaan kurang terang bisa bahaya," imbuh Wawan. (*)

Antisipasi Virus Corona, Masyarakat Bener Meriah Hidupkan Kembali Tradisi Ritual Tolak Bala 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved