Effendi Ghazali Tanya soal Dugaan TKA di Kendari ke Fadjroel: Kenapa yang Memvideo Ditangkap

Ia bertanya mengapa pemvideo keberadaan WNA itu ditangkap. Padahal menurutnya, pemvideo juga merupakan pahlawan.

Editor: Amirullah
channel YouTube Indonesia Lawyers Club
Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali sempat bertanya pada Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman soal adanya dugaan Tenaga Kerja Asing (TKA) Tiongkok di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

SERAMBINEWS.COM - Pakar Komunikasi Politik, Effendi Ghazali sempat bertanya pada Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman soal adanya dugaan Tenaga Kerja Asing (TKA) Tiongkok di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal itu ditanyakkan Effendi Ghazali di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (17/3/2020).

Mulanya, Effendi Ghazali memuji penjelasan Fadjroel Rachman terkait penanganan Virus Corona oleh pemerintah.

Namun, ia meminta agar semunya diungkapkan transparan.

"Sekaligus nanti Pak Datuk Karni Ilyas mohon titip satu pertanyaan, nanti harus dijawab karena saya ingin mengatakan tadi sudah bagus walaupun agak normatif tolong ditingkatkan dengan transparan dan jangan terkesan bohong."

"Niat jahat pasti tidak ada tapi nanti kesannya seperti itu," ujar Effendi.

Lantas, ia bertanya soal beredarnya video yang diduga TKA Tiongkok di Kendari.

Ia bertanya mengapa pemvideo keberadaan WNA itu ditangkap.

Padahal menurutnya, pemvideo juga merupakan pahlawan.

"Yang muncul dari pertanyaan yang sampai di sini adalah bunyinya begini Pak Fadjroel Rachman, teman-teman di Kendari yang memvideokan tenaga kerja asing yang datang itu kenapa mereka ditangkap?"

"Harusnya pahlawan juga loh, sama dengan ini kan Pak Fadjroel sudah bagus betul nih cara menjawabnya tadi," ucapnya.

Effendi beralasan, mereka pantas dianggap pahlawan lantaran mereka mencoba menunjukkan sesuatu yang ganjal di tengah wabah Virus Corona.

"Kalau orang tinggal di rumah sama dengan pahlawan bagi kemanusiaan betul ya, mereka memvideokan yang ini pun sebetulnya pahlawan juga betul enggak?"

"Karena dia menujukkan di sebuah sistem yang kita bangun ada kesalahan," ujar Effendi.

Lantas Effendi menyinggung soal fatalitas.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved