Bandara Rembele Pasang Marka Social Distancing
Untuk mengantisipasi virus corona, pihak Bandar Udara (Bandara) Rembele di Kabupaten Bener Meriah memperketat pemeriksaan
REDELONG - Untuk mengantisipasi virus corona, pihak Bandar Udara (Bandara) Rembele di Kabupaten Bener Meriah memperketat pemeriksaan penumpang keberangkatan maupun kedatangan dengan mendeteksi suhu tubuh menggunakan thermal scanner. Pihak bandara juga telah memasang marka social distancing.
Kepala seksi subseksi teknik, operasi, keamanan dan pelayanan darurat UPBU Rembele, Iwan Mulya kepada Serambi, Sabtu (21/3/2020), mengatakan, pemasangan marka social distancing oleh pihak Kesehatan Pelabuhan (KKP) wilayah kerja Bandara Rembele untuk mengatur jarak minimal interaksi sosial para penumpang yang sedang melakukan kegiatan persiapan penerbangan di bandara tersebut.
Pemasangan marka social distancing mulai dari pintu masuk terminal kedatangan, proses pelaporan (check-in), pemeriksaan keamanan pada security check point, hingga di tempat duduk penumpang pada ruang tunggu. “Ada marka berupa garis dan contoh gambar simulasi yang kami pasang pada tiap-tiap titik akses para penumpang,” ujar Iwan Mulya.
Dikatakan, bagi penumpang ketibaan juga dilakukan hal yang sama, yaitu pada posisi conveyor pengambilan bagasi tercatat telah dipasangi marka pengatur jarak dimaksud. Hal ini bertujuan untuk mengurangi interaksi sosial secara langsung dan berdekatan antara para penumpang yang diatur jaraknya 1 meter.
“Kita ketahui bahwa penularan virus corona (covid-19) bisa melalui cairan dan kemungkinan besar bisa terjadi dengan interaksi sosial, makanya dipandang perlu untuk membatasi dan mengatur jarak minimal sebagaimana yang telah kita lakukan di Bandara Rembele,” sebut Iwan.
Disebutkan, dengan adanya marka social distancing, paling tidak bisa mengurangi dampak penularan yang mungkin terjadi. “Kita berharap para calon penumpang dapat mengikuti arahan petugas dan mengikuti marka yang telah kita buat demi terciptanya ketertiban dan kenyamanan bersama,” tutup Iwan. (hbm)