Berita Aceh Barat
Polisi Diminta Tindak Pedagang Nakal dan Penimbun Sembako di Meulaboh
Pemerintah dan aparat kepolisian di Aceh Barat diminta untuk memantau langsung tentang kenaikan harga sembako dan menindak oknum penimbun sembako di w
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Yusmadi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pemerintah dan aparat kepolisian di Aceh Barat diminta untuk memantau langsung tentang kenaikan harga sembako dan menindak oknum penimbun sembako di wilayah itu.
Kenaikan harga barang seperti gula pasir yang tembus Rp 22 ribu perkilogram saat ini mengakibatkan warga terbatas ekonomi menjerit dengan kondisi saat ini.
Sementara runag aktifitas mulai dibatasi terkait virus Corona yang kian merebak seantero dunia, sehingga kondisi kenaikan sembako butuh perhatian pemerintah untuk membantu mengendalikan masalah tersebut.
“Kita berharap penegak hukum bersama pemerintah untuk segera bertindak dan mengawasi serta kebijakan dalam mengendalikan harga sembako di pasar dan tempat lainnya,” harap Rahmat Maulizar, Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Aceh Barat kepada Serambinews.com, Rabu (25/3/2020).
Ia menambahkan, harga gula pasir terus merangkak naik beberapa hari ini, di Aceh Barat saja dari pantaun kami harga gula sudah mulai tembus Rp 20 hingga Rp 22 ribu per kilogram.
• VIDEO - IPEMI Bireuen Bantu Korban Kebakaran di Pulo Ara
• Viral di Medsos, Artis Lokal Hamdani Nyanyikan Lagu Virus Corona Berbahasa Alas
• Wali Kota Minta Seluruh Camat Pantau ASN dan Non ASN Nongkrong di Warkop, Ini Sanksi bagi Pelanggar
Disebutkan, kenaikan harga gula yang begitu cepat ini sudah mulai menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Bahkan pedagang kecil maupun pengelola makanan mulai mengeluh atas kenaikan beberapa barang pokok yang Begitu drastis hanya beberapa hari saja.
Disebutkan, situasi seperti ini harus segera diantisipasi oleh pemerintah pusat maupun provinsi dan daerah, mengingat tak lama lagi sudah memasuki Bulan Suci Ramadhan yang mana gula pasir tersebut merupakan salah satu kebutuhan yang selalu di gunakan setiap hari.
“Kita berharap semu harga barang pokok hendaknya bisa stabil kembali, sehingga masyarat tidak mengeluh dengan kondisi hari ini, terlebih saat ini dalam masa pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19),” harap Rahmat Maulizar. (*)