Aksi Sosial
DPRK Abdya Minta Pemilik HGU di Abdya Bantu Pencegahan Corona
Karena, kata politisi Partai Aceh itu, sampai saat ini, belum ada satu pun inisiatif manajemen HGU kelapa sawit yang beroperasi di Abdya, menyatakan d
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Wakil Ketua DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) Hendra Fadli SH meminta para pemilik Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit untuk membantu pemerintah dalam penanganan dan pencegahan virus corona atau covid-19.
"Kami meminta, para pemilik HGU kelapa sawit yang beroperasi di Abdya, agar membuka diri dan membuka mata, dalam upaya pencegahan wabah virus corona yang semakin meresahkan," ujarnya kepada Serambinews.com, Senin (3/30/2020).
Karena, kata politisi Partai Aceh itu, sampai saat ini, belum ada satu pun inisiatif manajemen HGU kelapa sawit yang beroperasi di Abdya, menyatakan dukungan pencegahan virus corona yang terus meresahkan.
"Saya merasa heran dan aneh, saat pemerintah dan masyarakat sedang berjibaku melawan wabah ini. Pemilik HGU yang beroperasi di Abdya, kok tidak keliatan perannya, apa mereka tidak paham atau tidak tahu?" cetusnya.
Harusnya, tambahnya, sebuah perusahaan yang beroperasi di sebuah tempat dan daerah, harus berkontribusi nyata untuk masyarakat setempat, sesuai dengan Undang-Undang berlaku.
• Jam Malam Dipatuhi, Banyak Warkop di Bireuen Tutup
• Kodim Nagan Raya Sediakan Tenda Semprot Disinfektan Cegah Corona
• Ingat, Besok Hari Terakhir Mengisi Sensus Penduduk Online 2020, Begini Cara Isinya
"Kami minta perusahaan harus peka, jangan mencari untung saja di Abdya, kewajiban dan CSR mereka haruslah disalurkan saat-saat seperti ini, bukan saat ingin perpanjangan izin saja," cetusnya.
Untuk itu, ia meminta agar para pemilik HGU di Abdya segera membantu pemerintah, dalam penanganan pencegahan virus corona di Abdya.
Menurut Hendra, perusahan bisa saja membeli alat pelindung diri bagi masyarakat, maupun kebutuhan lain yang diperlukan oleh masyarakat dan tenaga kesehatan yang sedang berjuang melakukan pencegahan virus corona.
"Jika tidak direspons dan tidak ada kontribusi apa-apa, maka sudah sepatutnya pemerintah mengkaji ulang keberadaan mereka di Abdya," tegasnya.(*)