Berita Aceh Barat
Warga Meulaboh Sempat Geger, Ada Pria Meninggal di Tepi Jalan, Ini Penjelasan Jubir Pemkab
Brahmana, warga Meuaboh meninggal dunia di trotoar jalan Teuku Umar Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Senin (30/2/2020) sekitar pukul 13.00 WIB
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Brahmana, warga Meuaboh meninggal dunia di trotoar jalan Teuku Umar Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Senin (30/2/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu tidak ada warga yang berani mendekati jasad pria yang sudah meninggal itu.
Karena khawatir terhadap penyebaran wabah virus corona atau coronavirus (Covid-19).
Akibat maraknya informasi orang meninggal karena corona membuat warga was-was bila melihat orang meninggal di tempat umum.
• Perawat Ini Dihadiahi Tepuk Tangan Warga saat Menuju RS karena Pengabdiannya Merawat Pasien Corona
Tapi korban diduga akibat mengalami serangan jantung.
Pria tersebut memiliki riwayat sakit jantung, sehingga pada hari itu yang bersangkutan menghembuskan nafas terakhir.
Brahmana yang tergelatak di sisi jalan itu dijemput dengan menggunakan ambulan rumah sakit.
• Kiper Persiraja Fakhrurarrazi Kuba Latihan Sendiri, Tinggal di Mess Pemain karena Khawatir Corona
Pria tersebut sempat di lakukan penanganan medis di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Namun nyawa tidak sempat tertolong lagi.
Juru Bicara Pemerintah Aceh Barat, Amril Nuthihar kepada Serambinews.com, Senin (30/3/2020) menjelaskan, bahwa pria yang meninggal tersebut murni akibat serangan jantung.
Hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter di RSUD Cut Nyak Dhiek Meulaboh.
“Menyangkut dengan pria yang telah meninggal itu,
kita minta semua untuk tetap tenang dan tidak perlu ada kecemasan.
Karena pria yang meninggal tersebut murni serangan jantung dan bukan karena penyakit Corona Virus Disease (Covid-19),” tegas Amril Nuthihar.
• Cegah Covid- 19, Wisata Bahari Pantai Pelangi Sigli Pidie Ditutup
Ia meminta kepada masyarakat Aceh Barat tidak ada yang menyebarkan informasi bohong menyangkut dengan masalah Covid-19.
Karena hal itu tentunya akan bermasalah dengan hukum jika ada yang menyebarkan informasi bohong.
Sehingga tidak dibenarkan menyebarkan berita bohong tanpa ada kebenarannya.
Dijelaskannya, bahwa pria tersebut sebelumnya berboncengan dengan rekannya.
Setibanya di lokasi ia mengalami pusing, sehingga ia berhenti di trotoar jalan.
Akhirnya ia meninggal dunia.
• Ribuan Buruh Tinggalkan New Delhi, Berjalan Kaki Ratusan Mil, Tetap Berjalan Meski Tak Yakin Rutenya
Pria tersebut mengalami riwayat sakit jantung.
Sehingga pada hari itu yang bersangkutan telah sampai pada ajalnya.
“Sekali lagi kami tegaskan, bahwa Brahmana yang telah meninggal itu tidak ada kaitannya dengan Virus Corona.
Ia murni meninggal akibat mengalami serangan jantung, dan ini hasil dari pemeriksaan dokter di rumah sakit,”jelasnya.(*)
• Dua Jubir Covid-19 Aceh Utara Sebut Jenazah PDP yang Dimandikan Warga belum Ada Hasil Lab