Update Corona di Abdya
DPRK Abdya Desak Pemkab Beli APD untuk Tenaga Kesehatan, Meskipun Harganya Mahal
"Kami selalu dan siap mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan virus corona ini. Jika alasan harga mahal, maka kita harus bikin kesepakatan bersama
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Nurul Hayati
"Kami selalu dan siap mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan virus corona ini. Jika alasan harga mahal, maka kita harus bikin kesepakatan bersama, agar tidak bermasalah dikemudian hari, intinya APD ini harus segera kita beli, meskipun harga mahal," tegasnya.
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Ketua DPRK Aceh Barat Daya (Abdya), Nurdianto mendesak pemerintah, segera membeli alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan lain untuk tenaga kesehatam dan masyarakat.
Dalam rangka penanganan dan pencegahan virus corona atau covid-19.
"Kami minta pemerintah segera membeli APD, meskipun harga APD saat ini jauh melambung," ujar ketua DPRK Abdya, Nurdianto.
Karena, kata Nurdianto, saat ini para tenaga medis, para medis, dan tenaga kesehatan harus memakai APD darurat.
Seperti jas hujan dan bahan lain yang jauh dari standar.
"Ini kan resikonya sangat tinggi, kasian mereka selain memakai uang pribadi, APD digunakan tidak pula sesuai standar," katanya.
• Untuk Awal April, Begini Prediksi Cuaca di Sebagian Aceh
Jika pemerintah khawatir membeli harga APD untuk medis, masker dan sejumlah alat lainnya dengan alasan mahal dan dikhawatirkan bermasalah dengan hukum, Nurdianto menyarankan pemerintah harus memanggil pihak terkait.
Seperti, kejari dan polres untuk meminta petunjuk dan arahan lnya.
Karena, Nurdianto menilai APD, masker dan alat-alat lainnya, sangatlah penting saat situasi seperti ini.
"Kami selalu dan siap mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan virus corona ini. Jika alasan harga mahal, maka kita harus bikin kesepakatan bersama, agar tidak bermasalah dikemudian hari, intinya APD ini harus segera kita beli, meskipun harga mahal," tegasnya.
Seperti diketahui, Pemkab Abdya sudah menyediakan anggaran Rp 1,2 miliar lebih untuk pencegahan penyebaran virus virus corona atau covid-19 di Abdya.
Anggaran sebesar Rp 1,2 miliar itu, bersumber dari Dana belanja tak terduga (BTT).
Rencananya, anggaran Rp 1,2 miliar itu, akan diperuntukan kepada Rumah Sakit Teungku Peukan sebesar Rp 490 juta lebih, Dinas kesehatan Rp 500 juta lebih, dan penunjang operasional untuk BPBK sebesar Rp 200 juta.
• Dampak Lockdown di India, Kekacauan hingga Sejumlah Warga Tewas Kecelakaan saat Mudik Jalan Kaki