Viral di Medsos, Sulit Dapat Masker untuk Cegah Virus Corona, Nenek Ini Olah & Pakai Botol Plastik
Video yang diupload oleh salah satu akun Instagram @tunashijauid tersebut dinilai unik dan kreatif.
Video yang diupload oleh salah satu akun Instagram @tunashijauid tersebut dinilai unik dan kreatif.
Laporan Syamsul Azman
SERAMBINEWS.COM - Sebuah video nenek menggunakan botol plastik sebagai masker viral di media sosial, Selasa (31/3/2020).
Video tersebut direkam di sebuah pusat perbelanjaan.
Video yang diupload oleh salah satu akun Instagram @tunashijauid tersebut dinilai unik dan kreatif.
Pasalnya, nenen ini mendaur ulang botol plastik menjadi masker.
“Tingkah polah penduduk +62. Praktis dan ekonomis.
Daur ulang sampah botol plastik untuk kehidupan sehari-hari,” captionnya pada video itu.
• Pengemudi Ojek Online Masih Ditagih Cicilan Kendaraan oleh Debt Collector, Ini Kata Presiden Jokowi
• Wali Kota Lhokseumawe Ganti Sejumlah Kepada Dinas, Ini Data Lengkapnya
• Lima Mobil Pemadam Dikerahkan Semprot Disinfektan ke Seluruh Abdya
Selanjutnya, terjadi perbincangan ringan antara perekam video dengan nenek bermasker botol plastik itu yang diiringi dengan tertawa.
Nenek tersebut menjelaskan bahwa botol plastik tersebut praktis.
“Itu tutup untuk apa sih," tanya perekam video
“Ini biar air hidungnya gak muncrat-muncratkan,” jelas nenek sambil tertawa.
Nenek tersebut menjelaskan cara ia membuat masker botol plastik tersebut.
“Dari botol A (salah satu merek minuman), dipotong atas bawah terus dibolongi tengah, wes jadi,” sambungnya.
Kemudian perekam video ini memuji tindakan nenek itu dengan tertawa ringan.
“Praktis yo,” ungkapnya dengan tertawa.
Nenek tersebut merespon juga dengan tertawa diikuti oleh kakek yang berada di samping nenek tersebut.
“Praktis ekonomis, gak pakek duet,” ucapnya.
Menurut nenek itu, botol plastik daripada dibuang lebih bagus dipergunakan untuk hal lain.
“Botol A (salah satu merek minuman) daripada botolnya dibuang bagus dipakai, gunting atas gunting bawah, bolongin tengah dipasang karet,” tutupnya.
Lalu, seberapa ampuhkan memakai masker untuk pencegahan penyebaran covid-19. Simak penjelasan berikut ini.
Anda semua tahu bahwa masker wajah utamanya perlu digunakan oleh mereka yang sedang sakit, agar tidak menularkan virusnya kepada orang lain.
Namun, seiring berkembangnya wabah virus Corona, semakin banyak publik yang mengenakan masker meski sedang tidak sakit dengan alasan pencegahan.
Penggunaan masker wajah tentu bukan jaminan kita tidak akan tertular virus corona.
Pasalnya virus juga dapat menular melalui mata dan partikel virus kecil, yang dikenal sebagai aerosol.
Partikel virus kecil tersebut dapat menembus masker yang kita gunakan.
Namun, masker dinilai efektif untuk menahan tetesan (droplet) sebagai rute transmisi utama dari coronavirus.
Sejumlah penelitian memperkirakan, masker memiliki kemampuan menahan tetesan tersebut sekitar lima kali lipat jika dibandingkan dengan seseorang yang tidak menggunakan penghalang apapun.
Meskipun, ada pula penelitian yang menemukan tingkat efektivitas masker lebih rendah.
Jika kita kemungkinan melakukan kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi, masker dapat mengurangi kemungkinan tertular dari penyakit tersebut.
Jika kita mengalami gejala yang mengarah pada virus corona atau telah didiagnosis, memakai masker juga dapat melindungi orang lain.
Spesialis penyakit penular dari Vanderbilt University in Tennessee, Dr. William Schaffner mengatakan, masker bedah tidak efektif untuk mencegah virus corona.
Masker yang lebih khusus, yang dikenal sebagai respirator N95, menurutnya bisa melindungi terhadap virus corona baru.
Masker jenis tersebut lebih tebal daripada masker bedah, tetapi baik Schaffner maupun Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) tidak merekomendasikannya untuk penggunaan umum, setidaknya tidak pada saat ini.
Sebab, mengenakan topeng tersebut dalam waktu lama adalah suatu hal yang menantang.
Ia bahkan terus menerima sesi pelatihan setiap tahunnya hanya untuk mengajari cara memasang respirator ini dengan tepat di sekitar hidung, pipi, dan dagu.
Alasannya, untuk memastikan pemakai tidak bernapas lewat tepi respirator.
Pada intinya, masker penting digunakan bagi pekerja kesehatan dan sosial ketika merawat pasiennya.
Masker juga direkomendasikan bagi anggota keluarga yang perlu merawat seseorang yang sakit. Idealnya pasien dan perawat sama-sama mengenakan masker. (*)