Sempat Anggap Enteng, Donald Trump Baru Sadar Virus Corona Ganas

Secara tegas Donald Trump mengatakan virus corona lebih berbahaya daripada flu biasa.

Editor: Amirullah
JIM WATSON / AFP
Dikelilingi oleh anggota Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump berbicara pada konferensi pers tentang virus corona atau COVID-19, di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, 13 Maret 2020. Trump menyatakan virus corona sebagai darurat nasional. 

SERAMBINEWS.COM - Presiden AS Donald Trump mengatakan baru sadar risiko dari virus corona.

Secara tegas Donald Trump mengatakan virus corona lebih berbahaya daripada flu biasa.

Pernyataan ini berbanding terbalik dengan apa yang dia ungkapkan sebelumnya.

Melansir New Straits Times, sebelumnya, pada konferensi pers Gedung Putih, ia mengatakan, agar membiarkan virus corona berlalu seperti virus flu musiman.

()

Presiden AS Donald Trump Umumkan Darurat Nasional Virus Corona (Twitter Donald Trump)

Cegah Corona di Penjara, 30.000 Napi Akan Dibebaskan, Termasuk Napi Koruptor Lewat Revisi PP

Mobil Bupati Tulungagung Dihadang, Pelaku Teriak: Anak Saya Tidak Bisa Makan’, Ini Kronologinya

Viral, Para Polisi di Andorra Menghibur Warganya Lewat Tarian “Baby Shark” Saat Lockdown

"Jangan lakukan apa pun, anggap saja itu sebagai flu," ucap Donald Trump dalam pernyataannya yang kontroversional.

Namun belum lama ini Trump mengatakan, "Itu bukan flu, itu ganas."

Pernyataan Trump jelas kontras dengan apa yang berulang kali ia katakan.

Sebelumnya, pada 9 Maret 2020, Trump mencatat puluhan ribu orang Amerika meninggal akibat flu setiap tahun.

Namun dalam unggahan Twitter-nya, Trump mengatakan "Tidak ada yang ditutup, ekonomi terus berjalan."

Kementerian Agama Pastikan Arab Saudi Tak Batalkan Ibadah Haji 2020

()

Donald Trump dan Xie Jinping sepakat bekerja sama perangi virus corona (Wikimedia Commons)

Tidak Tutup Negara karena Flu

Satu minggu lalu, Trump dalam sebuah wawancara mengatakan kepada Fox News, tidak pernah menutup negara karena flu meski kematian rata-rata tercatat 36 ribu orang per tahun.

"Kami tidak pernah menutup negara karena flu," tegas Trump.

Untuk diketahui, Trump tampaknya tengah mengkhawatirkan kebutuhan atau penutupan akses ekonomi dan larangan wisata karena soial distancing.

VIRAL Seseorang Belanja di Mall Pakai Kostum Dinosaurus dan Naik Tesla, Dijuluki T-rex Sultan

()

ILUSTRASI - Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19. (ERIN BOLLING / US ARMY / AFP)

UPDATE Covid-19 Global

Secara global, sejumlah 860.184 kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau Covid-19.

Di Amerika Serikat sendiri, tercatat 188.592

kasus infeksi virus corona, dengan kematian mencapai 4.0455.

Lebih lanjut, dikutip dari coronavirus.thebaselab.com, 178.461 orang telah dinyatakan pulih per Rabu (1/3/2020) pukul 14.55 WIB.

Sejumlah 42.345 kematian tercatat di seluruh dunia.

 Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global, Kamis (11/3/2020).

Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.

Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.

Gejala yang ditimbulkan meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.

Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.

Misalnya, rajin cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Baru Sadar Risiko Covid-19, Donald Trump Sebut Salah Besar Bandingkan Virus Corona dengan Flu Biasa

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved