Breaking News

Update Corona di Abdya

Di Tengah Darurat Penyebaran Covid-19, PPI Ujong Serangga Abdya Tetap Padat Pengunjung

Pantai Ujong Serangga di Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh, selain dikenal sebagai salah satu lokasi terkenal di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)...

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Lokasi PPI Ujong Serangga, Susoh, Abdya tetap padat pengunjung pada pagi hari untuk mencari ikan segar, di tengah mewabah penyebaran Covid-19. Foto direkam, Rabu (1/4/2020) pagi.   

Di Tengah Darurat Penyebaran Covid-19, PPI Ujong Serangga Abdya Tetap Padat Pengunjung

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pantai Ujong Serangga di Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh, selain dikenal sebagai salah satu lokasi terkenal di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), juga menjadi lokasi Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI).

Lokasi dengan daya terik pemandangan alam indah menawan ini juga terdapat Dermaga Pelabuhan Susoh, berikut Kantor Syahbandar Pelabuhan.

Sejak lama sekali, PPI Ujong Serangga Susoh setiap pagi hari selalu ramai dikunjungi masyarakat yang berburu beragam jenis ikan segar.

Bukan saja warga dari Kecamatan Susoh, juga dari Kecamatan Blangpidie dan sekitarnya ramai datang ke lokasi untuk membeli ikan pilihan.     

Ikan hasil tangkapan nelayan menggunakan boat didaratkan di atas dermaga PPI. Sedangkan ikan hasil tangkapan menggunakan perahu mesin (robin) didaratkan di hamparan pantai (terbuka) setempat.

Di tengah darurat penyebaran Virus Corona yang mewabah di seluruh dunia, termasuk Indonesia, malah sudah masuk ke Aceh, ternyata suasana lokasi PPI Ujong Serangga, tetap di padati pengunjung setiap pagi.

Meskipun, pemerintah gencar menyampaikan imbauan agar masyarakat menghindari keramian sebagai salah satu upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

Pantauan Serambinews.com, Rabu (1/4/2020) pagi, lokasi PPI Ujong Serangga masih padat pengunjung.  Masyarakat umum berbaur dengan para penggalas (pedagang) ikan untuk membeli ikan hasil tanggapan para nelayan yang pulang pagi hari.

Di antara pengujung yang padat, tidak sedikit kaum perempuan, terutama ibu rumah tangga dan sejumlah orang tua sibuk menawar hara ikan yang ditawarkan para nelayan, baik di lokasi atas dermaga pelabuhan maupun di hamparan pantai terbuka.  

Sebagian besar pengunjung tidak memakai masker. Padahal, kawasan keramaian seperti itu sangat rentan penularan beragam virus yang bisa menimbulkan penyakit.                 

Tasdi, salah seorang penggalas ikan keliling dari Babahrot kepada Serambinews.com di lokasi, Rabu (1/4/2020) mengakui kalau lokasi PPI Ujong Serangga tidak pernah sepi pengujung terutama pada hari.

Warga tetap ramai saat semakin mewabah penularan Virus Corona di dunia dan sudah masuk ke Aceh.  

Masyarakat datang untuk membeli ikan, diakui oleh Tasdi, memang tidak bisa dicegah karena menyangkut kebutuhan pagan sehari-hari.

Akan halnya,  para pedagang ikan tidak ada pilihan lain kecuali datang ke lokasi merupakan tuntutan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun, di tengah situasi seperti sekarang ini (darurat penyebaran Virus Corona), menurut Tasdi, perlu dibangun kesadaran masyarakat sehingga mereka tidak datang beramai-ramai sehingga lokasi PPI selalu padat pada pagi hari.

“Kaum perempuan, anak-anak dan orang tua tak perlu datang mencari ikan ke lokasi PPI,” katanya. Dalam hal ini perlu ada petugas yang memberikan imbauan langsung di lokasi PPI, terutama pada hari hari,” kata pedagang ikan ini.   

Sejumlah Warkop Tutup

Amatan Serambinews.com, suasana di PPI Ujong Serangga berbeda dengan sejumlah warong kopi (warkop) di kawasan Blangpidie di Susoh, sekitarnya

Pemilik warkop, termasuk beberapa café di Kota Blangpidie dan sekitarnya sudah mematuhi imbauan pemerintah tentang  distancing atau pembatasan aktivitas dan kegiatan  menjadikan berkumpulnya massa guna menekan penularan Covid-19.

Sejumlah warkop di Blangpidie sudah tutup sejak beberapa hari lalu. Seperti AW Kupi di Jalan Iskandar Muda yang selama ini memang ramai pengunjung.

Kemudian café di Jalan Kesehatan, warkop di Jalan Pendidikan dan beberapa warkop di seputaran kota Blangpidie.

Kalau pun ada yang masih buka, jumlah pengunjung tampak sangat terbatas.

Suasana lengang juga sangat terasa di warung-warung makan dan café yang masih buka menyediakan makanan minuman ringan.

Personel gabungan dari Polres, Kodim 0110, Satpol PP dan WH termasuk petugas Dinas Perhubungan Abdya akhir ini memang aktif mengimbau agar warga tidak nongkrong di warkop dan café guna memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona.

Aparat keamanan datang langsung di lokasi, kemudian membubar pengujung yang masih nongkrong di warkop dan café di kota Blangpidie  sekitarnya.

Terkait mencegah penyebaran Covid-19, petugas kepolisian semakin aktif melakukan sosialisasi Maklumat Kapolri tentang Kapatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona, termasuk imbauan Kapolres setempat.(*)

Bupati Aceh Barat Minta Kadis Perdagangan Segera Lakukan Operasi Pasar

Malam Keempat Jam Malam, Jalanan di Banda Aceh Sangat Sepi, Begini Komentar Warganet

Tujuh Langkah Pencegahan Penularan Covid-19 oleh Keluarga

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved