Wali Kota: Warga yang Baru Datang dari Luar Aceh Wajib Lapor

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman kembali mene­gaskan agar setiap war­ga yang baru datang dari luar daerah diwajibkan melapor

Editor: bakri
FOTO HUMAS BANDA ACEH
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman saat mengumpulkan para camat di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Rabu (1/4/2020) 

BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman kembali mene­gaskan agar setiap war­ga yang baru datang dari luar daerah diwajibkan melapor kepada apara­tur gampong (desa) mas­ing-masing.

Hal itu disampaikan Aminullah saat meng­umpulkan para camat di Pendopo Wali Kota, Rabu (1/4/2020). Ia pun menginstruksikan camat untuk membuat peng­umuman perihal terse­but kepada masyarakat melalui keuchik.

Menurut Wali Kota, sebagian besar Orang Da­lam Pemantauan (ODP) terkait Covid-19 adalah mereka yang kembali dari luar daerah. “Dari pen­galaman yang sudah ter­jadi sangat penting saya sampaikan hari ini, jan­gan menganggap enteng ODP,” ujarnya.

ODP yang baru pulang inilah, kata Aminul­lah, yang perlu dikawal melalui pageu gampong. “Siapa saja yang datang atau pulang dari luar daerah harus betul-betul gampong menjamin mer­eka dikarantina, tidak boleh keluar rumah. Ini harus kita kawal. Jadi ini yang harus disampaikan kepada para keuchik,” ka­tanya lagi.

Bila ada ODP yang berkeliaran, harus diberi pengertian oleh keuchik dan didukung oleh para camat. “Apa yang sudah dilakukan oleh gampong-gampong yakni karantina mandiri itu, dibenarkan oleh Su­rat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2622/SJ tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah,” katanya.

Wali kota juga me­minta agar dibuat sele­baran yang diberikan ke rumah-rumah, apabila kel­uarga atau saudara baru kembali dari luar daerah untuk tidak keluar ru­mah. “Mohon kesadaran masyarakat, demi kesela­matan kita bersama un­tuk melaporkan kepada keuchik. Apabila melang­gar akan diberikan sank­si sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

Wali Kota juga men­gajak warga di gam­pong-gampong secara pribadi untuk terus berdoa agar dijauhkan dari wabah tersebut. “Mudah-muda­han Covid-19 ini jauh dari Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia, bahkan dunia,” pungkasnya. (hba/*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved