Wabah Covid-19 Terus Meningkat, Ada Studi Sebut Virus Corona Adalah Senjata Biologi Rusia
Tuduhan terhadap Rusia dan China tersebut datang saat kedua negara telah mengirim tenaga medis dan bantuan kesehatan ke Uni Eropa.
Sementara China mengirim 1.700.000 masker medis ke Yunani, dan tenaga medis mereka kirim ke Inggris.
Studi dari University of Calgary menyebut strategi penyebaran informasi palsu dan suplai tanpa henti ke UE akan membuat kedua negara sebagai negara penguasa dunia.
• Dewan Beri Waktu 5 Hari Untuk Perusahaan Perkebunan Tangani Bau Limbah
• Masyarakat Aceh Harus Waspada, Meski Jam Malam Dicabut, ODP Terus Meningkat, Terbanyak Banda Aceh
Laporan tersebut juga menuliskan, "Moskow melihat virus ini sebagai pertanda kebetulan akhir dari tatanan dunia setelah perang dingin.
"Negara pemimpin dunia yang bangkit dari kelumpuhan liberal ini, akan menjadi Rusia dan China.
"Rusia juga menguatkan aliansi dengan China dan Iran.
"Yang berbahaya adalah negara lain masih dapat bergabung dengan kekuatan poros timur ini."
Namun pihak Rusia menampik klaim tersebut.
Juru bicara Kremlin Dimitry Peskov menyebut laporan itu hanyalah contoh dari retorika anti-Rusia.
"Kita membicarakan lagi tuduhan tidak berdasar yang dalam situasi ini sebagai hasil dari obsesi anti-Rusia."
Tuduhan kepada Rusia dan China datang bersamaan dengan krisis yang terjadi di Uni Eropa.
USK Terbaik di Sumatera, Urutan 17 Secara Nasional, Ini Daftar Lengkap Kampus Terbaik di Indonesia |
![]() |
---|
Sering Dianggap Tidak Hormati Nabi Muhammad SAW, PM Pakistan Desak Dunia Barat Larang Islamofobia |
![]() |
---|
Cara Gusdur Tangani OPM Biarkan Bintang Kejora Berkibar, Ubah Irian Jadi Papua, Begini Alasannya |
![]() |
---|
Pasangan Selingkuh di Banda Aceh Digerebek, Pria Nyusup Kos Wanita Dini Hari, Akui Sudah Berzina |
![]() |
---|
Pemerintah Zaman Jokowi Sita Deretan Aset Keluarga Cendana, Ratusan Rekening Hingga TMII |
![]() |
---|