Masjid Al-Jihad Jeulingke Banda Aceh Dibuka Kembali, Ini Protokol yang Harus Diikuti Para Jamaah

"Insya Allah mulai Subuh Selasa, 7 April 2020, Masjid Al-Jihad kembali dibuka untuk shalat berjamaah," terangnya.

Laporan Hari Teguh Patria  | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Setelah ditutup selama 11 hari, Masjid Al-Jihad Jeulingke di Banda Aceh mulai Subuh Selasa (7/4/2020) kembali dibuka.

Informasi ini disampaikan oleh Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) dan Imuem Syik Masjid Al Jihad dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Senin (6/4/2020).

Sebelumnya, masjid yang terletak di Jurong Jeulingke Indah, Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh itu ditutup sementara pada 27 Maret 2020 lalu.

Penutupan itu dilakukan sebagai antisipasi terhadap penyebaran covid-19 yang telah mewabah hingga ke Aceh.

• Cegah Penyebaran Virus Corona, Mulai Besok Masjid Al Jihad Jeulingke Tutup Sementara

• Kisah Mahasiswa di Pedalaman Aceh Kuliah Daring, Naik Gunung Terjal untuk Cari Sinyal Internet

• Hayatun Nufus, Finalis Duta Pendidikan Fokus Selesaikan Skripsi

Ketua BKM Masjid Al Jihad, Drs M Nasir Ibrahim, mengatakan, keputusan membuka kembali masjid berdasarkan hasil rapat antara pengurus BKM, Imuem Syik, perangkat gampong dan tokoh masyarakat Jurong Jeulingke Indah, pada hari Minggu (5/4/2020).

"Insya Allah mulai Subuh Selasa, 7 April 2020, Masjid Al-Jihad kembali dibuka untuk shalat berjamaah," terangnya.

Nasir Ibrahim menuturkan, kebijakan tersebut diputuskan karena mencermati kondisi terkini di Banda Aceh.

"Pengurus BKM setiap saat mengikuti perkembangan terkini penanggulangan Covid-19 yang dilaporkan oleh Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di Aceh, dan Alhamdulillah banyak pasien yang telah pulih.

Artinya ada perkembangan yang positif, terutama di Banda Aceh," ujar M Nasir Ibrahim.

Namun demikian kata Nasir, pengurus BKM sewaktu-waktu dapat mengevaluasi kembali kebijakan tersebut berdasarkan situasi terkini.

Senada dengan Ketua BKM Masjid Al-Jihad, Ustadz Drs Muzakir A Wahab selaku Imuem Syik menyampaikan, pembukaan kembali masjid merupakan nikmat yang Allah Ta'ala berikan.

"Alhamdulillah, kita patut bersyukur atas pembukaan masjid, menegakkan shalat berjamaah merupakan kenikmatan yang selama ini Allah Ta'ala mudahkan kepada kita.

Qadarullah dalam beberapa Jumat yang lalu kita memutuskan untuk menutup sementara, adapun ikhtiar menutup sementara didasari pada pertimbangan yang syar'i yakni untuk menjaga jiwa, dan menghindari kemudharatan yang lebih besar, dan keputusan tersebut sejalan dengan pendapat-pendapat para ulama kita," kata Ustaz Muzakir A Wahab.

Ustadz Muzakir juga mengajak kepada jamaah Masjid Al-Jihad agar mematuhi protokol yang telah disusun BKM guna mencegah penularan covid-19 dan untuk memberikan kenyamanan antar sesama jamaah.

Berikut protokol yang ditetapkan oleh Pengurus BKM Masjid Al-Jihad Gampong Jeulingke.

1. Diharapkan kepada jamaah guna menjaga kemashalatan bersama agar menggunakan masker pada saat berada di lingkungan masjid.

2. Dianjurkan kepada jamaah yang memiliki gejala sakit, seperti, batuk, bersin, demam, atau dapat dipastikan dalam kondisi yang kurang sehat agar beristirahat yang cukup dan tidak berada di lingkungan masjid sampai dipastikan kondisi kesehatan kembali pulih.

3. Membawa sajadah sendiri.
4. Tidak berjabat tangan.
5. Mencuci tangan dengan sabun.
6. Bagi jamaah yang berwudhu di rumah dianjurkan menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan BKM Masjid.
7. Tidak menyertakan anak-anak ke masjid.
8. Bagi warga yang baru kembali dari luar daerah/luar negeri, sementara waktu tidak diperkenankan ke masjid sebelum menjalani masa karantina diri selama 14 hari sesuai dengan protokol kesehatan yang telah diatur oleh Pemerintah.
9. Dilarang merokok.
10. Demi kemashalatan jamaah, kebijakan ini dapat dievaluasi seiring dengan perkembangan terkini.