Berita Aceh Besar

Jembatan Ambruk dan Hanyut Dibawa Banjir, Begini Nasib Warga Dua Desa di Kuta Cot Glie Aceh Besar

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Selasa (7/4/2020), jembatan darurat yang terbuat dari batang kelapa itu ambruk, akibat meluapnya air sungai.

Penulis: Jamaluddin | Editor: Nurul Hayati
Foto kiriman: Muzakkir Ra Cikboy
Ketua Komisi IV DPRA, Saifuddin Yahya SE dan rombongan, Selasa (7/4/2020) siang, meninjau jembatan darurat di Kemukiman Lamleuot, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, yang ambruk dan hanyut dibawa banjir, Senin (6/4/2020) sore. 

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Selasa (7/4/2020), jembatan darurat yang terbuat dari batang kelapa itu ambruk, akibat meluapnya air sungai setelah kawasan tersebut diguyur hujan deras sepanjang Hari Senin (6/4/2020).

Laporan Jamaluddin I  Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jembatan darurat yang menghubungkan Desa Siron Blang dan Desa Siron Krueng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, serta ke jalan tembus Jantho-Lamno, Senin (6/4/2020) sore, ambruk dan hanyut dibawa banjir.

Akibatnya, akses ke dua desa tersebut kini terputus.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Selasa (7/4/2020), jembatan darurat yang terbuat dari batang kelapa itu ambruk, akibat meluapnya air sungai setelah kawasan tersebut diguyur hujan deras sepanjang Hari Senin (6/4/2020).

Untuk diketahui, jembatan darurat tersebut dibangun pada Mei 2019.

Jembatan sepanjang 63 meter ini, dikerjakan dalam waktu sekitar satu bulan dengan menghabiskan anggaran Rp 291 juta.

Jembatan darurat itu dibangun untuk mengganti jembatan gantung sebelumnya yang juga putus akibat diterjang banjir pada akhir 2018 lalu.

Pendaftaran UTBK dan SBMPTN Dimulai Juni, Simak Info Ini

Ketua Komisi IV DPRA, Saifuddin Yahya SE, Selasa (7/4/2020) siang, meninjau jembatan yang putus tersebut.

Dalam kunjungan itu, politisi Partai Aceh (PA), ini didampingi Ketua Fraksi PA DPRK Aceh Besar, Juanda Djamal, bersama dua anggotanya yaitu, Zulfikri dan Gunawan, serta utusan Balai Bina Marga Zona I Banda Aceh dan perwakilan warga Gampong Siron.

“Kondisi jembatan Siron sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat. Sebab, selama ini kedua gampong tersebut (Siron Blang dan Siron Krueng) hanya dihubungkan oleh jembatan gantung," ujar Saifuddin.

Saat jembatan gantung ambruk, dibangun jembatan darurat dari batang kelapa oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Aceh Besar.

Tapi, sekarang jembatan darurat itu ambruk lagi, sehingga akses masyarakat Desa Siron Blang dan Siron Krueng menjadi terputus,” jelas anggota DPRA yang akrab disapa Pak Cek ini.

Hujan Mengguyur Singkil, Nelayan belum Bisa Melaut

Menurut Saifuddin, pihaknya meninjau jembatan itu karena ada harapan besar dari masyarakat Kemukiman Lamleuot, agar di tempat tersebut tidak lagi dibangun jembatan darurat, tapi yang permanen.

Sebab, Detail Engineering Design (DED) jembatan permanen sudah siap.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved