Opini

Setelah Ikhtiar Maksimal  

Dunia global saat ini menghadapi kegelisahan yang belum pernah diprediksi. Baik negara kaya maupun negara miskin

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Setelah Ikhtiar Maksimal   
IST
Teuku Zulkhairi, Dosen UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Mudir Ma'had Aly Babussalam Al-Hanafiyyah Matangkuli, Aceh Utara

Maka yang paling penting adalah, semoga Allah Swt senantiasa mengampuni dosa-dosa kita. Yang paling penting adalah kita harus senantiasa mengangkat tangan ke langit meminta ampunan atas segala kekhilafan. Sehingga jika tiba-tiba ajal menjemput, kita sudah menjadi manusia yang telah diampuni dosa-dosa. Kita ini manusia, makhluk bumi. Tak mungkin lepas dari kesalahan dan dosa-dosa. Tapi Allah Swt adalah Zat Yang Pengampun. Ia betul-betul Zat Yang Maha Pengasih dan Penyayang selama para hamba-Nya terus mendekatkan diri kepada-Nya, terus mengangkat tangan ke langit meminta ampunan atas semua dosa zahir dan batin, sengaja atau disengaja.

Islam juga memperkenalkan amal-amal yang bisa kita lakukan sebagai suatu instumen pengampunan dosa yang disediakan untuk kita. Jangan pernah tinggalkan shalat lima waktu, karena shalat lima waktu sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah Saw adalah media penghapusan dosa-dosa kita. Begitu juga, membaca tasbih 100 kali di waktu pagi dan 100 kali di waktu petang, kata Rasulullah Saw, niscaya akan dapat menghapus dosa-dosa kita meskipun sebesar langit dan bumi. Begitu juga zikir-zikir yang lain. Berdoa. Amalan sedekah. Bershalawat kepada Rasulullah Saw. Dan bahkan seluruh amalan shalih pada dasarnya akan menjadi media pengampunan atas dosa-dosa kita.

Oleh sebab itu, di hadapan prahara virus corona yang menimpa umat manusia ini, selain berikhtiar maksimal, tugas kita adalah terus mendekatkan diri kepada Allah Swt dan terus menerus meminta ampun atas segala dosa. Sehingga kelak kita dapat menjumpai Rabb yang telah menciptakan kita yang merupakan suatu pertemuan yang sangat indah.

Sungguh, berjumpa dengan Allah Swt di akhirat kelak adalah kebahagiaan dan kenikmatan yang paling tinggi. "Wajah-wajah (orang-orang mu'min) pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihat" (QS Al-Qiyaamah:22-23). Tidakkah kita merindukannya? Oleh sebab itu, marilah senantiasa mempersiapkan amal shalih dan berdoa semoga kita dapat berjumpa dengan-Nya. Amiin ya Rabbal 'alamiin.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved