Pemko Langsa Razia Cafe, Setiap Meja Hanya Dibolehkan Satu Meja Dua Kursi

Pemko Langsa bersama Fokopimda mendatangi seluruh cafe dan juga rumah makan dalam wilayah Kota Langsa pada Jumat (10/4) malam

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/ ZUBIR
Tim terpadu Pemko Langsa dan Forkopimda mendatangi semua kafe, guna mengimbau masyarakat dan pemilik usaha menerapkan physical distancing. 

LANGSA - Pemko Langsa bersama Fokopimda mendatangi seluruh cafe dan juga rumah makan dalam wilayah Kota Langsa pada Jumat (10/4) malam. Tim mengimbau masyarakat agar menjaga physical distancing atau jarak fisik, dimana hanya dibolehkan dua orang di satu meja, tetapi saling berhadapan, bukan duduk berdampingan.

Sebelum menuju sasaran, sekitar pukul 21.00 WIB, tim terpadu yang tergabung dari SKPD Kota Langsa, personil Polres Langsa, Kodim 0104/Aceh Timur, POM Langsa, melakukan apel bersama di Lapangan Merdeka.

Apel dipimpin Asisten III Setdako Langsa, Junaidi SKM, didampingi Kabag Humas dan Protokoler Setdako, M Husin,  Camat Langsa Barat, Ridwanullah DSTP MSP, Camat Langsa Kota, Heri Setiawan SSTP,  Kasubag Dalops Polres Langsa, AKP Soegiono, dan lainnya.

Tim Pomp-pom Bagian Humas dan Protokoler juga diturunkan, melalui pengeras suaranya mengajak masyarakat menerapkan physical distanching atau menjaga jarak antara sesama.  Tim terpadu, satu persatu mendatangi-cafe dan rumah makan di sekitaran Jalan A Yani dan pusat jajanan, meminta pengelola usaha menerapkan physical distancing, dan setiap satu meja hanya dibolehkan dua kursi.

Asisten III, Junaidi SKM menyampaikan terimakasih atas partisipasi dan kerjasa keras semua pihak dalam kegiatan ini.  Dia menjelaskan imbauan physical distancing untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 ini, karena virus ini tidak nampak, namun ada di sekiling masyarakat.

Menurutnya, Langsa sebagai kota transit, apalagi menjelang Ramdahan, dipastikan banyak didatangi penduduk baru.  Disebutkan, walaupun berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), tapi berasal dari daerah pandemi positif covid-19, maka seluruh warga tetap waspada.  “Alhamdulillah, belum ada kasus positif Covid-19, namun upaya pencegahan lebih baik dilakukan dari pada mengobati,” ujarnya,

Dia meminta masayarakat Langsa mengikuti anjuran physical distancing, walaupun jam malam sudah dicabut bukan berarti wabah covid-19 ini sudah berakhir. "Jika mereka belum mau mengikuti anjuran ini, kami akan terus mengajak saudara kita ini untuk mencegah Covid-19 dengan menerapkan physical distancing," imbuhnya.(zb)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved