Aceh Zero COVID 19, HRD Minta tidak Euforia dan Tetap Waspada

Laporan Fikar W Eda I Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PKB H Ruslan M Daud SE (HRD) menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kerja keras Pemerintah Aceh, seluruh stakeholder dan teristimewa kepada petugas kesehatan sebagai garda terdepan dalam menangani pencegahan dan penanganan pasien Covid 19 di Aceh.

“Alhamdulillah pasien positif Covid 19 sudah tidak ada lagi di Aceh, ini adalah hasil ikhtiar keras semua pihak terutama petugas kesehatan dan juga berkat doa para ulama,” kata HRD, Senin (13/4/2020).

Meski demikian, HRD mengingatkan seluruh masayarakat Aceh agar tetap waspada dan jangan euforia atas pencapaian situasi ini.

"Saat ini memang pasien positif Covid 19 sudah zero di Aceh, ini tidak berarti Aceh sudah bebas dari Covid 19. Social distance tetap harus kita lakukan, protokol kesehatan juga perlu kita patuhi bersama, seperti sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau bahan berbasis alkohol baik buatan maupun alami, menggunakan masker pada saat beraktivitas di luar rumah, tempat kerja baik yang sakit maupun yang sehat," HRD mengingatkan.

Bupati Bireuen periode 2012-2017 ini juga mengharapkan masyarakat mengamalkan nilai-nilai syariat Islam dan sunah nabi dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

• Update Corona di Dunia: 373 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, 12 di Antaranya Meninggal Dunia

• Viral, Curhatan Seorang Pengemudi Ojol yang Tak Mampu Membeli Masker, Memilih Pakai Kain Sarung

• Oknum Polisi Pungli Mobil Plat BL Dimutasi ke Polres Pakpak Barat, Ini Kata Irjen Martuani Siregar

"Islam adalah solusi untuk semua keadaan dan kondisi, termasuk etika batuk, bersin, sendawa, buang angin, semuanya sudah diatur dalam Islam termasuk larangan meniup makanan dan minuman," jelasnya.

Politisi PKB asal Bireuen juga menyampaikan terima kasih kepada pasien dan keluarga yang telah disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, sehingga penyebaran virus corona dapat dihambat.

Anggota Komisi V DPR RI menghimbau masyarakat agar pandemi Covid 19 tidak membuat kehilangan rasa solidaritas yang selama ini telah terbangun dalam masyarakat sebagai bahagian dari kearifan lokal.

"Fisik kita boleh jarak namun hati dan tujuan aktivitas kita tetap menyatu untuk amal ma’aruf nahi mungkar," tutup putra Bireuen ini.(*)