Kebakaran di Langsa
Ini Pemilik Rumah Korban Kebakaran di TKW Langsa Sesuai Data BPBD, Kerugian Diperkirakan Rp 1 Miliar
Kalak BPBD Kota Langsa, Ali Mustafa melalui Kabid Kedaduratan dan Logistik, Zainal Abidin, menyebutkan identitas para pemilik rumah yang terbakar itu.
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Langsa, Ali Mustafa melalui Kabid Kedaduratan dan Logistik, Zainal Abidin, menyebutkan identitas para pemilik rumah yang terbakar itu.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langsa mencatat nama-nama pemilik rumah korban kebakaran di kawasan TKW Langsa.
Tepatnya kebakaran ini di perbatasan Gampong Pondok Pabrek dan Gampong Seulalah Baru, Kecamatan Langsa Lama, Minggu (12/4/2020) malam.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Langsa, Ali Mustafa melalui Kabid Kedaduratan dan Logistik, Zainal Abidin, menyebutkan identitas para pemilik rumah yang terbakar itu.
Ali Mustafa merincikan tujuh rumah yang terbakar di Gampong Seulalah Baru adalah milik Gusnaidi, Delima, Rahmad, Lian Syahputra, Sumino, Sainah, dan Sugiono.
Sedangkan empat rumah lainnya di Gampong Pondok Pabrek adalah milik atau ditempati Sajiem, Sutrisno, Ekamimi Darwati, dan M Iqbal.
• Cegah Wabah Covid-19, Ini yang Dilakukan Samuri Terhadap Sopir Lintas Sumatera
• Uni Emirat Arab Luncurkan Layanan Nikah Online Saat Wabah Corona, Ini Tahapannya
• Peduli Anak Yatim Meureubo Dimasa Covid-19, PT Mifa Data Calon Penerima Bantuan Meugang Ramadhan
"Update data ini sesuai pencocokan dan singkronisasi data di lapangan antara petugas BPBD dan pihak dua gampong yang tertimpa kebakaran ini.
Perkiraan total kerugian Rp 1 miliar," kata Ali Mustafa.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah SE, Senin (13/4/2020) pagi ini menyalurkan bantuan tanggap darurat (bantuan masa panik) kepada korban kebakaran ini.
Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK dan Dandim 0104/Atim, Letkol CZI Hasanul Arifin Siregar, Asisten I, Suyetno AP MSp, Asisten II, Ir Sayed Mahdum, Kadisos Armia SP, Camat Langsa Lama, Zakaria, dan lainnya juga ikut mendampingi.
Sebelum menyerahkan bantuan, Wali Kota, Kapolres, dan Dandim 0104/Atim, turun langsung ke titik rumah warga yang kini tinggal puing-puing akibat amukan api Minggu (12/04/2020) malam.
Pada saat bersamaan itu, para korban, masyarakat, bersama personel TNI dari Kodim 0104/Atim, juga sedang membersihkan bekas kontruksi rumah korban yang terbakar itu.
Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, saat menemui para korban pada kesempatan itu, meminta para korban tabah atas musibah kebakaran yang menimpa rumah mereka tersebut.
Wali Kota bahkan saat itu meminta Asisten II, Sayed Mahdum, agar mendata rumah-rumah korban yang terbakar, untuk dibangun rumah permanen standar duafa bagi para korban.
Dana pembangunan rumah bagi korban ini direncanakan diambil dari kegiatan pos dana tanggap darurat Kota Langsa tahun 2020.
"Tolong Pak Asisten II di data rumah-rumah korban ini, agar nanti bisa dibangun rumah bantuan permanen dari pos dana tanggap darurat," ujarnya.
Bantuan tanggap darurat dari Dinsos yang diberikan kepada korban berupa sandang dan pangan, meliputi beras atau sembako lainnya, perlengkapan anak dan lansia, pelengkapan memasak, kain, dan lainnya.
Tadi malam diberitakan, belasan rumah di kawasan TKW antara Gampong Seulalah dan Gampong Pondok Pabrek, Kecamatan Langsa Lama, hangus terbakar.
Kebakaran ini terjadi pada Minggu (12/4/2020) malam tepatnya pukul 20.45 WIB.
Api sangat cepat mengusai rumah-rumah yang posisinya sangat rapat di daerah TKW itu.
Masyarakat, petugas BPBD, Polres Langsa, dan Kodim 0204/Atim sedang berupaya memadamkan api.
Namun hingga memasuki pukul 21.30 WIB, kobaran api belum mampu dipadamkan, bahkan api terus menjalar ke rumah-rumah warga lainnya di daerah itu.
Mobil pemadam kebakaran (damkar) BPBD Langsa sulit menjangkau lokasi kebakaran rumah.
Amatan Serambinews.com, semua mobil damkar yang dikerahkan kesulitan menuju ke titik api.
Pasalnya semua akses jalan ke beberapa titik api kabakaran di tengah komplek TKW ini sempit.
Petugas pemadam kebakaran BPBD dibantu pihak keamanan dan warga, terpaksa menarik selang panjang untuk menyiram api.
Kemudian sebagian warga yang rumahnya di sekitar lokasi kebakaran, telah mengeluarkan barang-barang di dalam rumah mereka.
Pihak keamanan juga terlihat kewalahan, karena banyak warga yang bukan tinggal di sana terus berdatangan ke lokasi untuk melihat kebakaran itu.
Sementara api sangat cepat melahap rumah di titik kebakaran karena lokasi padat.
Api baru berhasil dipadamkan petugas memasuki pukul 22.00 WIB, Minggu (12/4/2020) atau setelah satu jam lebih sejak kebakaran ini terjadi mulai pukul 20.45 WIB.
Sedangkan rumah di kawasan padat penduduk ini ternyata belasan, bukan puluhan seperti perkiraan sebagaimana dalam berita pertama sebelumnya.
Petugas yang mengerahkan mobil pemadam dari BPBD Langsa kesulitan memadamkan api karena jalan sempit.
Namun, akhirnya api itu berhasil juga mereka padamkan setelah bekerja ekstra.
Petugas pemadam juga dibantu masyarakat, serta TNI dan Polri.
Brimob Kompi 2 Batalyon B Polda Aceh yang bermarkas di Aramiah dan Polres Langsa ikut mengerahkan dua mobil water canon.
Kedua mobil itu dikerahkan untuk memadamkan api kebakaran di kawasan komplek TKW itu.
Danki Brimob Kompi 2 Batalyon B Polda Aceh, Iptu Yozana Fajril Sidik AF SIK, dan personelnya terlihat langsung turun ke lokasi.
Selain 7 unit damkar dan mobil tangki air milik BPBD Langsa, sebanyak 4 armada damkar Aceh Timur dan Aceh Tamiang juga ikut membantu pemadaman malam itu. (*)