Persiraja Mania

Kiper Persiraja Aji Bayu Putra, Antara Status ODP, Bosan Hingga Kembali Bertani

Alhamdulillah, di kampung masih bantu-bantu orang tua aja mas, habis musim panen. Lagi mau musim tanam padi.

Editor: Imran Thayib
Hand over dokumen pribadi
Kiper Persiraja yang berasal dari Brebes, Jawa Tengah, Aji Bayu Putera. 

Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kebosanan mulai menghinggapi pemain sepakbola setelah kompetisi Liga 1 2020 dihentikan PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyusul pandemi virus corona.

Kiper Persiraja asal Brebes, Aji Bayu Putera menceritakan, sesaat kembali di kampung halaman dari Banda Aceh, statusnya langsung menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP). Karena, dia harus mengikuti protokoler dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Semenjak tiba di kampung, status saya langsung ODP. Untung aja nggak naik jadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sehingga, selama 14 hari, saya harus isolasi mandiri di rumah,” ungkap Aji kepada Serambinews.com, Senin (13/4/2020).

Hingga saat ini, mantan kiper PSIS Semarang itu menyebutkan, kalau di kampungnya masih belum ada kasus Covid-19. Pun begitu, selama berada di kampung halaman, ternyata dia belum berani keluar ke tempat lain.

“Alhamdulillah, kalau di kampung sih belum ada kasus Corona. Masih 0 kasus di Brebes. Ini aja paling di rumah terus ke sawah. Belum sempat main-main ke tempat temen atau keluar desa,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, mantan kiper PS Badung, Bali tersebut mengakui, sebenarnya dia mulai bosan selama beberapa saat karena tidak bisa berbuat apa-apa selain bersawah.

Padahal, ia berkeinginan mengunjungi teman-teman atau keluar desa untuk menikmati suasana kota. Hanya saja, keadaan tidak mendukung sehingga ia harus lebih bersabar.

“Aktivitas selama libur kompetisi yakni pagi ke sawah, sore balik ke rumah, terus seperti itu dari awal bulan sampai sekarang. Sebenarnya saya juga bosen, ingin main keluar desa, ke temen, ya cuma aku sadar. Aku kan dari perantauan, jadinya ya bersabar aja,” sebut anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Lockdown di India: Turis Ketahuan Jalan-Jalan, Kena Hukuman Menulis Saya Sangat Menyesal 500 Kali

Tiga Unit Rumah di Abdya Terbakar, Diduga Api dari Kompor Gas yang Lupa Dimatikan

Saat Pulang Belanja Pakai Sepmor, Seorang IRT di Bireuen Dijambret 3 Remaja, Begini Kronologisnya  

Seperti diketahui, hingga pertandingan pekan ketiga Liga 1, Aji Bayu Putera belum mampu menggeser posisi Fakhrurazzi Kuba sebagai kiper utama Lantak Laju--julukan Persiraja--.

Dari tiga penampilan, Kuba selalu menjadi pilihan utama mengingat dia mampu memberikan kontribusi besar bagi Persiraja.

Hal itu diperlihatkan pemain asal Blang Jrueng, Aceh Utara ketika membendung serbuan dari penyerang Bhayangkara FC, Madura United FC, dan Persik Kediri, Jawa Timur.

Dari tiga pertandingan yang sudah dilalui, ternyata gawang mantan kiper PSAP Sigli tersebut masih ‘perawan’. Dan Persiraja menjadi satu-satu klub yang belum kebobolan di pentas kompetisi Liga 1 2020.

Pemain yang mengawali karier dari Persab Brebes itu menyebutkan, kalau rutinitas selama berada di desa setelah pulang dari Banda Aceh, kembali membantu orang tua bertani.

Jibond–sapaan akrab Aji Bayu Putera--setiap hari ke sawah mengisi waktu luang sembari menjaga kondisi fisik.

Setiap harinya, ia berada di sawah dengan bekicot dan berlumpur untuk mempersiapkan lahan menyambut musim tanam pagi.

Kakinya yang telanjang tanpa alas kaki dengan cucuran keringat tidak membuatnya malu. Bahkan, Aji mengaku berbangga bisa tetap membantu orang tua di kampung halaman.

Padahal, dia memiliki namanya sudah cukup dikenal di sepakbola Indonesia setelah membela sejumlah klub seperti PSIS Semarang, PSIM Yogja, dan PS Badung Bali.

Putera dari pasangan Mustahal dan Karsih ini dikenal rendah hati. Malahan, Aji tidak malu mencari rumput untuk hewan ternak setelah kembali dari sawah.

Aji menyampaikan, saat ini di kampungnya baru habis musim panen padi. Karena itulah, kini ia sedang mempersiapkan musim tanam padi kembali.

“Alhamdulillah, di kampung masih bantu-bantu orang tua aja mas, habis musim panen. Lagi mau musim tanam padi,” ujar laki-laki kelahiran Brebes 11 Mei 1993 itu.

Menag Larang Tarawih di Masjid, Ini Sejarah Tarawih di Rumah Zaman Rasulullah dan Tanggapan MPU Aceh

Viral, Curhatan Seorang Pengemudi Ojol yang Tak Mampu Membeli Masker, Memilih Pakai Kain Sarung

Uni Emirat Arab Luncurkan Layanan Nikah Online Saat Wabah Corona, Ini Tahapannya

Saat ini, ia sedang mempersiapkan lahan. Dia memperkirakan sekitar sembilan hari lagi padi baru bisa ditanam, dan lahannya pun sedang ditraktor.

“Tanam padinya masih 10 harian lagi. Masih nunggu benih tumbuh. Sekarang lagi siapin lahannya, kan harus ditraktor lebih dulu,” ungkapnya.

Menyusul situasi sekarang ini, Aji merasa senang meski harus tiap hari tanpa alas kaki berlumpur-lumpur di bawah terik matahari menyengat.

Karena, baginya di kampung halaman lebih membuatnya tenang dan tidak terbayang dengan Covid-19.  "Sehari-hari di sawah berkutat dengan lumpur sama bekicot. Kalau di sini lebih fresh pikiran. Tak kepikiran corona terus,” ujarnya dengan sedikit tertawa.

Pada kesempatan itu, Aji Bayu Putra melalui Serambinews menyampaikan pesannya kepada seluruh pendukung, dan masyarakat Aceh yang sering melihat Persiraja latihan di Stadion H Dirmurthala, Lampineung, Banda Aceh.

“Jaga selalu kesehatan diri, keluarga dan orang tersayang. Saya merindukan pendukung Persiraja yang selalu hadir di Stadion H Dimurthala,” ungkapnya.

Terakhir, ia juga berharap agar tim dan pendukung bisa berkumpul kembali di Stadion H Dirmurthala seperti biasanya.

Aji Bayu Putera berharap supaya pandemi Covid-19 segera mereda sehingga semua masyarakat bisa menyambut bulan suci Ramadhan dengan damai, dan tenang.

“Semoga kita segera berkumpul kembali di Lampineung dan virus corona mereda pas bulan puasa. Syukur-syukur sebelum puasa,” tutupnya.(*)

VIDEO - Aktivitas Masyarakat di Lapangan Paya Kareung Bireuen Tanpa Protokol Antisipasi Covid-19

VIDEO - Jalani Perawatan 20 Hari, Pasien Corona di RSUZA Banda Aceh Sembuh dan Boleh Pulang

VIDEO - Dua Pria Diamuk Massa di Pasar Lambaro Aceh Besar, Diduga Mencuri Uang Warga

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved