Persiraja Mania

Kiper Persiraja Aji Bayu Putra, Kembali Bersawah Sejak Kembali ke Brebes

Kiper Persiraja yang berasal dari Brebes, Jawa Tengah, Aji Bayu Putera kembali membantu orang tuanya bertani selama berada di kampung halaman.

Editor: Taufik Hidayat
Hand over dokumen pribadi
Kiper Persiraja yang berasal dari Brebes, Jawa Tengah, Aji Bayu Putera. 

Laporan Syamsul Azman 

SERAMBINEWS.COM - Kiper Persiraja yang berasal dari Brebes Jawa Tengah Aji Bayu Putera kembali membantu orang tua bertani selama berada di kampung halaman. 

Aji atau sapaannya Jibond ini setiap hari ke sawah mengisi waktu luang dan menjaga kondisi fisik, tiap harinya ia berada di sawah dengan bekicot dan lumpur-lumpur untuk mempersiapkan lahan menyambut musim tanam pagi. 

Kakinya yang telanjang tanpa alas kaki dengan cucuran keringat tidak membuatnya malu, bahkan ia berbangga bisa tetap membantu orang tua di kampung, meski namanya sudah cukup dikenal di sepak bola Indonesia. 

Begitulah kepribadian putera dari pasangan Mustahal dan Karsih ini, ia rendah hati dan tidak malu mengakui bahwa kala kembali ke kampung ia membantu orang tua di sawah, pun mencari rumput untuk hewan-hewan ternak. 

Aji menyampaikan selama di kampung hanya membantu orang tua, karena baru habis musim panen padi, maka saat ini ia sedang mempersiapkan musim tanam padi kembali. 

“Alhamdulillah di kampung masih bantu-bantu orang tua aja mas, habis musim panen. Lagi mau musim tanam padi,” ujar laki-laki kelahiran Brebes 11 Mei 1993 kepada Serambinews.com, Senin (13/4/2020). 

Saat ini ia sedang mempersiapkan lahan, perkiraannya sekitar sembilan hari lagi padi baru bisa ditanam, saat ini lahannya sedang disiapkan dengan ditraktor. 

“Tanam padinya mah masih 10 harian lagi, Masih nunggu benih tumbuh. Sekarang lagi siapin lahannya, kan harus di traktor,” ungkap mantan kiper PSIM Jogja ini.

Pun dengan keadaannya saat ini, ia merasa senang meski harus tiap hari tanpa alas kaki berlumpur-lumpur di bawah terik matahari menyengat, karena baginya di kampung lebih membuatnya tenang dan tidak terbayang Covid-19. 

"Sehari-hari di sawah berkutat dengan lumpur sama bekicot, Kalau disini (kampung) lebih fresh pikiran. Tak kepikiran corona  terus,” ujarnya dengan sedikit tertawa. 

Aji Bayu memberitahukan bahwa di kampungnya masih belum ada kasus Covid-19, namun meski demikian, selama di kampung ia belum berani keluar ke tempat lain. 

“Alhamdulillah kalau di kampung sih belum ada kasus Corona. Masih 0 kasus di Brebes, Ini aja paling di rumah terus kesawah. Belum main-main ke tempat temen atau keluar desa,” ucapnya. 

Kiper Persiraja ini juga mengungkapkan, semenjak kembali dari Banda Aceh, tiba di kampung statusnya langsung menjadi ODP, ia juga harus mengikuti protokoler Pemprov Jateng. 

“Semenjak baru datang di kampung langsung statusnya ODP. Untung aja nggak naik jadi PDP, harus menjalankan protokoler dari Pemprov Jateng, Isolasi 14 hari karena jadi ODP,” ujar Aji dengan tertawa.

Ia mengungkapkan sebenarnya bosan selama beberapa saat karena tidak bisa berbuat apa-apa selain bersawah, ia berkeinginan mengunjungi teman-teman atau keluar desa untuk menikmati suasana kota, namun karena keadaan tidak mendukung, ia bersabar. 

“Aktivitas pagi ke sawah, sore balik ke rumah, terus seperti itu dari awal bulan sampai sekarang, sebenernya juga bosen, ingin main keluar desa, ke temen, cuma aku sadar. aku dari perantauan, jadinya ya bersabar aja,” jelas anak kedua dari tiga bersaudara ini. 

Melalui Serambinews.com, Aji Bayu Putra, Kiper Persiraja yang bergabung pada musim 2020 Liga 1 ini menyampaikan pesannya kepada seluruh pendukung dan masyarakat Aceh yang sering melihat Persiraja latihan di Stadion H Dirmurthala, Lampineung, Banda Aceh. 

“Jaga selalu kesehatan diri sendiri, keluarga dan orang tersayang, Saya merindukan pendukung Persiraja yang selalu hadir di Stadion H Dimurthala  disetiap latihan,” ungkapnya dengan tersenyum. 

Terakhir ia juga berharap agar tim dan pendukung bisa berkumpul kembali di Stadion H Dirmurthala seperti biasanya, serta Covid-19 segera mereda sehingga bisa menyambut bulan suci Ramadhan dengan damai. 

“Semoga kita segera berkumpul kembali di Lampineung dan Corona bisa mereda pas bulan puasa syukur-syukur sebelum puasa,” tutup kiper yang tetap bersawah ini.(*)

Suami Ditangkap Polisi, Tonton Istrinya Berhubungan Intim dengan Pria Lain, Tarif Sampai Rp 2,5 Juta

Harga Selembar Masker Kalahkan Harga Sekilo Tomat dan Wortel

Kisah Bupati Karawang Cellica Sembuh dari Corona, Selama Dirawat Berzikir, Beribadah dan Makan Ini

Presiden Jokowi Potong Anggaran Kementerian demi Penanganan Corona, Ini Daftar Rinciannya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved