Breaking News

Update Corona di Subulussalam

Rabiatun Malam Ini Tampil di TV One, Wanita Subulussalam yang Tinggalkan Anak Demi Relawan Corona

”Iya benar, Alhamdulillah dan saya mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, terutama sahabat dan keluarga,” ujar Atun.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Rabiatun Adawiyah (29) 

 ”Iya benar, Alhamdulillah dan saya mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, terutama sahabat dan keluarga,” ujar Atun.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Rabiatun Adawiyah (29) akan tampil dalam siaran langsung talkshow di TV One nanti malam. 

Tepatnya pada Kamis (16/4/2020) pukul 21.00-22.00 WIB nanti malam. 

Ia adalah wanita asal Subulussalam yang rela meninggalkan suami, bahkan anaknya yang masih berusia tiga tahun. 

Ini semua ikhlas ia jalani demi menjadi relawan pasien corona di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Rabiatun yang dikonfirmasi Serambinews.com via telepon seluler dan percakapan WhatsApp membenarkan adanya undangan dari TV One.

Lebih Setengah Juta Akun Zoom Dicuri & Dijual Ilegal, Data Rapat Sampai Password Pengguna Terbongkar

Ketua IDI Lhokseumawe: Begini Dampak Stigma Masyarakat Terhadap Penyebaran Virus Corona

Spesifikasi iPhone SE 2020, Harga Murah Namun Lebih Canggih

Surat undangan tersebut dilayangkan Dedi Nurtanio, produser TV One.

Rabiatun alias Atun pun meminta doa dan dukungan dari segenap masyarakat Indonesia agar dapat memberikan yang terbaik dalam acara tersebut.

”Iya benar, Alhamdulillah dan saya mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, terutama sahabat dan keluarga,” ujar Atun

Menurut Atun, dia diundang untuk mengisi talkshow bertema "Di Balik Wabah Corona". 

Acara ini disiarkan langsung dari Studio TV One Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur, pukul 21.00-22.00 WIB nanti malam.

Sesuai surat dari TVOne, ibu satu anak ini akan diundang secara personal selaku garda terdepan perang melawan virus corona.

Secara umum talksow tersebut mengisi sisi humanis dengan menanyakan aneka pengalaman Atun sebagai relawan.

Dalam talkshow itu juga menghadirkan pihak keluarga Atun di Kota Subulussalam, Aceh via Skype.

TV One menjelaskan jika tujuan tayangan itu ingin memberikan apresiasi terhadap tenaga medis yang menjadi pahlawan di garda terdepan perang melawan virus corona.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rabiatun Adawiyah (29) wanita asal Kota Subulussalam. 

Ia tercatat sebagai seorang relawan yang menangani pasien virus corona di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hal ini seperti disampaikannya dalam wawancaranya dengan Serambinews.com, Minggu (12/4/2020).

Rabiatun memutuskan menjadi relawan kemanusiaan dalam melawan wabah covid-19 sebagai pengabdian untuk bangsa dan negara.

Berpisah dengan keluarga hingga rawan terpapar tidak pernah menyurutkan langkah warga Jalan Teuku Umar Dusun Namo Kongkir, Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam ini.

Segala risiko menjadi relawan telah diperhitungkan.

Meninggalkan keluarga bahkan anaknya bernama Hagia Sophia Fujra yang masih berusia tiga tahun demi membantu korban pasien covid-19, bukan lagi hal yang berat baginya.

Apalagi sang suami Adi Surya Fujra (30) juga tampak iklas melepas samg istri untuk menjadi relawan kemanusiaan ini. 

”Yah, niat dari hati yang dalam ini adalah pengabdian untuk bangsa, negara dan kemanusiaan melawan wabah covid.

Semoga segera berakhir bencana ini segera berakhir," ujar Rabiatun alias Atun

 “Mungkin ini adalah kesempatan sekali seumur hidup tenaga dan jasa saya diperlukan bangsa dan negara,” kata Rabiatun

Dalam wawancara melalui WhatsApp, perempuan kelahiran Ranto Gedang 13 Desember 1990 ini menyampaikan bahwa keberangkatannya untuk menjadi relawan di Jakarta atas panggilan hati nurani.

Ia berangkat dengan biaya sendiri, tanpa bantuan dari siapapun dan pihak manapun.

“Dengan panggilan nurani, saya ucapkan Bismillah dan langkahkan kaki berangkat ke Medan meninggalkan suami dan anak,” tulis Atun.

Atun mengaku akan menjalani aktivitas sebagai relawan selama 28 hari, ditambah lagi masa karantina 14 hari sebelum nantinya diizinkan kembali ke Subulussalam.

Atun mengaku senang dapat menjadi relawan kemanusiaan.

Dia pun mengajak rekan-rekan medis yang lain agar lebih tergugah dan terbuka hatinya untuk ikut serta ambil ambil bagian dalam penanganan wabah corona ini.

Atun mengatakan, mungkin ini adalah kesempatan bagi dirinya sekali seumur hidup, ketika tenaga dan jasanya dibutuhkan oleh Negara.

“Mugkin lain waktu, semisal ada bencana yang berbeda, bukan jasa dan tenaga saya lagi yang diharapkan, tapi orang lain dengan keahlian lain pula,” imbuhnya.

Ia juga mengaku sangat merindukan suami dan buah hatinya.

Tetapi ia memastikan hal itu tidak sampai mengurangi motivasinya menjadi relawan.

Atun hanya berharap doa dan dukungan dari semua warga Indonesia, terutama warga Subulussalam.

“Doa dan dukungan dari seluruh warga terutama sanak saudara saya di Aceh dan khususnya Subulussalam,” ujar Atun.

Saat ditanya tentang relawan lainnya dari Aceh, Atun menyampaikan, berdasarkan data yang ia ketahui, tenaga medis dari Aceh khususnya ahli teknologi laboratorium medik (atlm) hanya dua orang, yaitu ia sendiri dari satu lagi warga Nagan Raya.

Sementara dari Subulusalam, secara keseluruhan tenaga medis hanya dia yang menjadi relawan ke RS Wisma Atlet.

Informasi yang didapat Serambi dari salah seorang rekannya di Subulussalam, Safriadi Kombih, Atun adalah salah satu pegawai honorer di RSUD.

Atun bekerja di RSUD Subulsusalam sejak lima tahun lalu.

Selama ini, Ahli Madya Analis Kesehatan dari Universitas Sari Mutiara Medan ini bekerja di ruang laboratorium RSUD Kota Subulussalam.

“Saat merebaknya wabah corona, dia mendaftarkan diri menjadi salah satu relawan untuk menangani pasien di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta,” ucap Safriadi.

Pantauan Serambi di linimasa Facebook Atun bernama Atoen Cecek, terdapat sejumlah postingan kegiatan di RS Darurat Wisma Atlet.

Unggahan pertama menampilkan fotonya memakai Alat Pelindung Diri (APD) seraya memegang catatan pesan kepada sang buah hati bernama Shopia agar selalu mendoakannya sehat dan bersabar menahan rindu.

Lalu ada pula catatan salam rindunya dari Lab RS Wisma Atlet ke petugas medis di Lab RSUD Subulussalam.

“Selamat bertugas ya dek Atoen Cecek, Jangan lupa jaga kesehatan.

Semoga sehat-sehat pergi dan pulang. Sehat Indonesia,” tulis seorang kerabatnya di akun Facebook Atun.

Aksi Atun menjadi relawan dengan meninggalkan suami dan anak yang masih balita mendapat apresiasi dari segenap masyarakat.

Di media sosial, puluhan netizen mendoakan agar ibu muda ini mendapat kesehatan dan kesuksesan.

Netizen juga berharap adanya apresiasi dari pemerintah terhadap sosok Atun setelah kembali ke daerah.

Apresiasi termasuk mengangkat para relawan untuk menjadi abdi negara alias Aparatur Sipil Negara atau ASN. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved