Di Aceh Tenggara, 49 Orang Dalam Pemantauan, PDP Masih Nihil, Ini Penjelasan dr Bukhari

Ini artinya 33 orang sudah diperbolehkan pulang ke rumah, setelah selesai pemeriksaan dari RS di pantau oleh petugas covid-19 tingkat desa.

Laporan Asnawi Luwi |Aceh Tenggara 

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Anggota Tim Covid-19 Aceh Tenggara, dr Bukhari, mengatakan, saat ini sebanyak 49 orang dalam pemantauan (ODP).

Lalu, pasien dalam pengawasan (PDP) masih nihil di Aceh Tenggara.

"ODP 49 orang, 33 orang di antaranya selesai pemantauan dan tersisa hanya 16 ODP.

Ini artinya 33 orang sudah diperbolehkan pulang ke rumah, setelah selesai pemeriksaan dari RS di pantau oleh petugas covid-19 tingkat desa.

Dan pihak puskesmas sembuh dari gejala demam, batuk, dan pilek," ujar dr Bukhari SpOG,  kepada Serambinews.com, Minggu (19/4/2020).

• Ini 3 Keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan, Begini Penjelasan Hadis yang Shahih

• RSUD Bireuen Miliki Ruang Radiologi dan Alat Semi Robotik

• Reny, Model Cantik asal Aceh Tengah yang Jadi Finalis Putri Kebudayaan Aceh 2020, Ini Profilnya

Menurut dia,16 ODP ini dilakukan pengawasan selama 14 hari dan telah di isolasi di rumah.

Apabila ada gejala pada pasien, maka akan diperiksa secara intensif di RSU Sahudin Kutacane.

Mereka selama 14 ini diawasi petugas Covid-19 tingkat desa bersama pihak Puskemas.

Dan, lanjut Bukhari yang juga Direktur RSUD Sahudin Kutacane.

Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti adanya pasien dalam pengawasan (PDP) maupun terhadap pasien positif Covid-19 mereka akan merawatnya di RSU Sahudin Kutacane.

Karena di RS tersebut salahsatu RS rujukan untuk menangani Covid-19, sedangkan swabnya di Lablitbangkes Aceh Regional Sumatera," ujarnya. (*)