Breaking News

Shalat Tarawih

Ini 3 Keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan, Begini Penjelasan Hadis yang Shahih

Saat memasuki bulan Ramadan, umat muslim dianjurkan melaksanakan shalat tarawih.

Editor: Nur Nihayati
Tribunnews.com  
Ilustrasi 

Saat memasuki bulan Ramadan, umat muslim dianjurkan melaksanakan shalat tarawih.

SERAMBINEWS.COM - Puasa tinggal beberapa hari lagi. Bulan penuh keberkahan, pengampunan dan dijauhkan api neraka.

Bulan suci Ramadan menjadi bulan istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia.

Sebab, pada bulan Ramadhan tersebut setiap aktivitas yang dilakukan merupakan bagian dari ibadah.

Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan pada 24 April.

Meski demikian, pemerintah belum mengumumkan kepastian mulainya bulan Ramadan.

Saat memasuki bulan Ramadan, umat muslim dianjurkan melaksanakan shalat tarawih.

Reny, Model Cantik asal Aceh Tengah yang Jadi Finalis Putri Kebudayaan Aceh 2020, Ini Profilnya

Ini Daerah di Aceh yang Diprediksi Dilanda Hujan Hingga Tiga Hari ke Depan

Guru SD dan SMP Bersatus PNS Minim

Shalat tarawih merupakan ibadah sunah yang dilakukan selama bulan suci Ramadhan selama sebulan penuh.

Shalat Tarawih ini dilakukan setelah melaksanakan sholat Isya.

Ibadah Shalat Tarawih yang dilakukan selama bulan Ramadan ini hukumnya sunah.

Melansir Islampos.com, Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

“Yang dimaksud dengan qiyamu Ramadan adalah Salat Tarawih, dan para ulama telah bersepakat bahwa Salat Tarawih itu hukumnya mustahab (sunnah/dianjurkan).” (Lihat Syarh Shohih Muslim VI/282, Dan kitab Al-Majmu’ III/526).

Salat sunah ini juga memiliki banyak keutamaan jika dilaksanakan dengan ikhlas dan khusyuk.

Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits, pahala salat tarawih yang dilaksanakan secara ikhlas sama dengan pahala salat semalam penuh.

مَنْ قَامَ مَعَ اْلإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة

“Barang siapa qiyamul lail bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya (pahala) qiyam satu malam (penuh).” [HR Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibn Majah,dan Nasa’i,)

Dan disebutkan dalam hadits lainnya

مَنْ قَامَ مَعَ اْلإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة

‘Barang siapa salat (tarawih) bersama imam sampai selesai. maka ditulis untuknya salat satu malam (suntuk).’ (HR abu Dzar)

Berikut 3 keutamaan Salat Tarawih dirangkum TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber:

1. Diampuni Dosa yang Telah Lalu

Allah Ta’ala akan mengampuni dosa-dosa orang-orang yang melaksanakan shata tarawih.

Dikutip dari islampos.com, bagi siapa saja yang melakukan Salat Tarawih dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dan ridho Allah semata. Bukan karena riya’ dan sum’ah (ingin dilihat dan didengar amal kebaikannya oleh orang lain.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلّى الله عليه وسلّم : « مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan (yakni salat malam pada bulan zromadhon) karena iman dan mengharap pahala dan ridho Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. al-Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).

Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Yang dimaksud qiyam Ramadan adalah salat Tarawih.”

Ibnul Mundzir rahimahullah menerangkan berdasarkan nash (tekstual) hadits ini bahwa yang dimaksud: “pengampunan terhadap dosa-dosa yang telah lalu dalam hadits ini adalah bisa mencakup dosa besar dan dosa kecil.”

Sedangkan imam An Nawawi mengatakan bahwa yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah khusus untuk dosa-dosa kecil saja.

Karena dosa-dosa besar tidaklah diampuni dengan sebab melakukan amal-amal Sholih, akan tetapi hanya dengan melakukan taubah Nasuha, yakni taubah yang sempurna.

2. Seperti Salat Semalam Penuh

Barangsiapa melaksanakan salat Tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka akan dicatat baginya pahala seperti orang yang melakukan qiyamul lail semalam penuh.

Hal ini berdasarkan Hadits Shohih berikut ini:

Dari Abu Dzar rdhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda:

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

“Sesungguhnya barangsiapa yang salat (Tarawih) bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyamul lail satu malam penuh.” (HR. An-Nasai no.1605, At-Tirmidzi no.806, Ibnu Majah no.1327, dan selainnya. Dan hadits ini dinyatakan SHOHIH oleh At-Tirmidzi dan Syaikh al-Albani dalam Irwa’ Al-Gholil no. 447).

Hal ini sekaligus merupakan anjuran agar kaum muslimin mengerjakan salat tarawih secara berjama’ah dan mengikuti imam hingga selesai.

3. Seutama-Utamanya Shalat

Ketiga, shalat tarawih adalah seutama-utamanya shalat.

Ulama-ulama Hanabilah (madzhab Hambali) mengatakan bahwa seutama-utamanya shalat sunnah adalah shalat yang dianjurkan dilakukan secara berjama’ah.

Karena salat seperti ini hampir serupa dengan shalat fardhu.

Kemudian salat yang lebih utama lagi adalah shalat rawatib (salat yang mengiringi shalat fardhu, sebelum atau sesudahnya).

Shalat yang paling ditekankan dilakukan secara berjama’ah adalah shalat kusuf (salat gerhana) kemudian shalat tarawih.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Intip 3 Keutamaan Salat Tarawih di Bulan Ramadan Berdasarkan Hadist Shohih, https://jakarta.tribunnews.com/2020/04/17/intip-3-keutamaan-salat-tarawih-di-bulan-ramadan-berdasarkan-hadist-shohih?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved