Update Corona di Aceh

Pemerintah Aceh Launching Perdana 5.000 dari Target Sejuta Masker, Semua Hasil Produksi UMKM di Aceh

Masker tersebut untuk dibagikan gratis kepada keluarga miskin di seluruh Aceh pada bulan ini dan bulan depan.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT, meluncurkan 5.000 dari target sejuta masker. Pelucuran ini di kantin Diskop UKM Aceh, Banda Aceh, Minggu (19/4/2020) petang.  

Masker tersebut untuk dibagikan gratis kepada keluarga miskin di seluruh Aceh pada bulan ini dan bulan depan.

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Diskop dan UKM) Aceh menargetkan pengadaan sejuta lembar masker. 

Masker tersebut untuk dibagikan gratis kepada keluarga miskin di seluruh Aceh pada bulan ini dan bulan depan.

Dari sejuta masker kain tersebut dalam tiga hari terakhir terkumpul sebanyak 5.000 lembar.

Masker kain sebanyak itulah yang diluncurkan (di-launching) oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT pada Minggu (19/4/2020) petang di kantin Diskop UKM Aceh.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Dr Wildan MPd, masker kain tersebut semuanya hasil poduksi UMKM Aceh.

Istri Bupati Aceh Singkil Bersama Muslimat NU Bagikan Sembako untuk Anak Yatim

Pemerintah Aceh Salurkan Paket Sembako ke Aceh Jaya

Gajah Liar Obrak-abrik Kebun Sawit Warga di Aceh Barat

Tidak satu pun yang berasal dari luar atau dikerjakan oleh pelaku usaha di luar Aceh.

"Ini sesuai dengan arahan Plt Gubernur Aceh, Bapak Nova Iriansyah.

Sejuta masker harus dijahit oleh pelaku UMKM di Aceh dan dibeli dengan harga yang pantas oleh Pemerintah Aceh, sehingga UMKM yang terdampak Covid-19 bisa kita berdayakan," lapor Wildan dalam sambutannya.

Ke-5.000 masker tersebut, kata Wildan, untuk disebarkan kepada keluarga miskin di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.

"Selanjutnya akan diteruskan ke kabupaten dan kota se-Aceh, sehingga bantuan Pemerintah Aceh dirasakan manfaatnya merata di seluruh Aceh," kata Wildan.

Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dr Dyah Erti Idawati mengapresiasi prakarsa pengadaan masker yang dibagikan gratis kepada keluarga miskin se-Aceh itu.

"Dalam kondisi saat ini kita harus menentukan skala prioritas di tengah begitu banyaknya isu dan program yang layak dilakukan untuk mengatasi menurunnya ekonomi masyarakat akibat wabah Covid-19.

Akan tetapi, Pemerintah Aceh sangat mengutamakan keselamatan," kata istri Nova Iriansyah, Plt Gubernur Aceh ini.

Faktor keselamatan, lanjut Dyah, merupakan faktor terpenting atau menjadi prioritas utama saat wabah seperti sekarang ini.

"Salah satu upaya menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat Aceh dari penyebaran virus corona adalah masyarakat diwajibkan memakai masker. 

Hal ini sesuai dengan apa yang digariskan pemerintah pusat," kata Dyah.

Ia mengutip sejumlah hasil riset dan referensi dari negara-negara lain bahwa masker sangat ampuh menekan jumlah penyebaran virus, termasuk virus corona yang kini menjadi pandemi global.

"Maka dengan dipakainya masker setidaknya mengurangi penyebaran virus secara langsung.

Kita berharap di Indonesia, khususnya di Aceh, dapat menerapkan pemakaian masker ini sebagai upaya keselamatan nomor satu.

Di samping budaya cuci tangan, social distancing, dan tidak berkumpul di keramaian," ujar Dyah Erti.

Dosen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala ini juga menekankan pentingnya physical distancing saat wabah Covid-19 masih merajalela.

"Selama Covid-19 kalau kita perlu bertemu haruslah tetap menjaga jarak. Kita juga harus menerapkan dengan penuh disiplin protokol-protokol untuk pencegahan Covid-19.

Dan terutama kita harus menggunakan masker apabila ke luar rumah," imbuh Dyah.

Dalam kaitan inilah, menurut Dyah, Plt Gubenur Aceh memberi tugas kepada Dinas Koperasi dan UKM Aceh untuk bisa menyediakan masker bagi masyarakat miskin.

Hal ini tentu sangat membantu karena masker semakin langka dan harganya semakin mahal.

"Saya memberi apresiasi kepada kepala dinas yang kurang dari satu minggu telah menghimpun 5.000 masker produk UMKM dari sejuta lembar yang ditargetkan Pemerintah Aceh.

Alhamdulillah, hari ini kita luncurkan masker secara bertahap," kata Dyah.

Menurutnya, selama prahara Covid-19 belum teratasi, maka selama itu pula kebutuhan masyarakat Aceh terhadap masker tetap tinggi.

"Inilah yang akan terus kita produksi bersama untuk mendistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkanya secara terus-menerus," ucap Dyah.

Mengingat penduduk Aceh saat ini berjumlah 5, 3 juta jiwa, lanjut Dyah, maka apabila sejuta masker dibagikan gratis, maka hampir 20% dari total rakyat Aceh terlindungi dari kemungkinan tertular virus corona.

"Apabila sehari saja kita tidak mengenakan masker, kemungkinan besar bisa terpapar oleh virus.

Oleh karenanya kita berharap program ini menjadi fokus Pemerintah Aceh saat ini agar masyarakat kita terlindungi," kata Dyah.

Ia juga secara spesifik memuji prakarsa bahwa masker harus dihasilkan oleh pelaku UMKM di Aceh.

"Ini bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 di Aceh," ujar Dyah.

Ia berharap, gerakan sejuta masker oleh Pemerintah Aceh ini akan diikuti oleh PKK, Bhayangkari, organisasi-organisasi lain, bahkan oleh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) lainnya.

"Produksi sebanyak-banyaknya untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar.

Solidaritas seperti ini tentunya sangat bagus untuk kita bangun dan budayakan," imbuh Dyah.

Dengan tumbuhnya kesadaran dan gerakan-gerakan untuk melindungi diri, kata Dyah Erti, diharapkan masyarakat Aceh dapat segera memutus rantai penyebaran Covid-19. 

Dengan demikian juga dapat beraktivitas kembali seperti biasanya, termasuk menjalani ibadah puasa Ramadhan yang sudah di ambang pintu.

Launching 5.000 masker tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala SKPA, di antaranya Direktur RSUZA Banda, Dr dr Azharuddin SpOT.

Hadir juga istri Wildan selaku Ketua Tim Penggerak PKK Dinas Koperasi dan UKM Aceh. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved