Harga Kebutuhan Pokok Cenderung Turun Menjelang Ramadhan

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harga kebutuhan
pokok cenderung menurun menjelang bulan Ramadhan 1441 H seperti gula pasir, telur ayam, di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, dan beberapa pasar tradisionil lainnya.

Gula pasir biasa dijual dengan harga Rp 850.000/sak (50 Kg) atau Rp 17.000/Kg, minggu ini harganya turun lagi menjadi antara Rp 830.000-Rp 820.000/sak atau Rp 16.400/Kg.

Begitu juga telur ayam, harganya pada minggu ini Rp 335.000/ikat (10 lemping/300 butir), sebelumnya berkisar Rp 360.000-Rp 380.000/ikat (10 lemping/300 butir).

Tapi, minyak goreng curah masih stabil Rp 12.000/Kg.

Plt Kadisperindag A

• Yuk Intip! Kafe di Lhokseumawe yang Melayani Secara Standar di Tengah Pandemi Covid-19

• Temukan Masker tak Layak Digunakan di Pidie, Ini Permintaan PASKA Aceh

ceh, Muslem Yacob, yang dimintai penjelasannya, Senin (20/4) mengatakan, cenderung menurunnya harga kebutuhan pokok disebabkan harga tebusnya, di Medan memang sedang turun.

Selian itu, stoknya banyak dan suplainya dari Medan ke Aceh berjalan lancar.

Pedagang grosir kebutuhan pokok di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar yang dikunjungi Tim Satgas Pangan Aceh, yang terdiri dari Direskrimsus Polda Aceh, Disperindag, Distanbun, Badan Ketahanan Pangan, dan Biro Ekonomi pada Senin (20/4) siang mengatakan, stok kebutuhan pokok, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur dan tepung terigu, cukup banyak dan harganya cenderung menurun.

Gula pasir, sebut Muslem Yacob, harga ecerannya kini sudah turun menjadi Rp 18.000/Kg, dari sebelumnya Rp 20.000-Rp 19.000/Kg.

Menurunnya harga eceran gula pasir, karena harga tebusnya di tingkat grosir sudah turun dari Rp 850.000 menjadi Rp 830.000-Rp 820.000/sak (50 Kg).

Begitu juga telur ayam, harganya kini Rp 335.000/ikat (10 lemping/300 butir), sebelumnya Rp 360.000-Rp 380.000/ikat (30 lempig/300 butir).

Minyak goreng stabil Rp 12.000/kg, tepung terigu Rp 8.000-Rp 9.000/Kg dan beras lokal Rp 145.000-Rp 150.000/sak (15 Kg).

Pedaganng grosir kebutuhan pokok, UD Zainun mengatakan, harga gula pasir cenderung akan menurun.

Hal ini disebabkan, pabrik gula pasir yang ada di Pulau Sumatera dan Jawa, yang ditunjuk pemerintah untuk menggiling gula impor raw suger, sudah melakukan produksi dan memasarkan produksi gula kristalnya ke pasar, sehingga kekosongan stok gula pasir di pasar pada bulan lalu, sudah mulai terisi.

Hal senada juga disampaikan, pedagang Toko Syukur Nikmat.
Disebutkan, kemarin sudah masuk gula 600 sak, dan esok hari akan masuk lagi sebanyak 600 sak.

Harga tebus gula pasir saat ini berkisar 830.000-Rp 820.000/sak, sehingga harga ecerannya sudah turun dari Rp 20.000 – Rp 19.000/Kg, menjadi Rp 18.000/Kg.(*)