Berita Subulussalam
Harga TBS Kelapa Sawit di Subulussalam Turun, Ketua Apkasindo: Virus Corona Hantam Perdagangan CPO
Bisnis Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Kota Subulussalam kembali mengalami goncangan akibat terdampak virus corona atau Covid-19
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Bisnis Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Kota Subulussalam kembali mengalami goncangan akibat terdampak virus corona atau Covid-19.
“Dalam seminggu ini terjadi beberapa kali penurunan,” kata Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam, Subangun Berutu Selasa (21/4/2020).
Subangun membenarkan terjadinya penurunan harga TBS di daerah ini sebagai dampak virus corona yang menerjang harga minyak sawit mentah (CPO).
Dikatakan, pasar global tengah lesu karena beberapa negara tujuan ekspor CPO mengalami penyebaran covid-19 gelombang kedua.
• DPW Partai Aceh Kabupaten Pidie Bagikan APD Kepada 26 Puskesmas, Ini Pesan Sarjani Abdullah
Dikatakan, pelemahan permintaan dari beberapa negara jadi pemicu utama anjloknya harga CPO pada perdagangan.
Subangun menjelaskan virus corona menjadi salah satu aktor melemahnya permintaan CPO sejumlah negara terkait.
Dijelaskan, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan harga CPO anjlok signifikan hari ini. Hari ini tercatat harga CPO Rp 8.845 per barel include PPN.
Selain itu, sudah menjadi kebiasaan saat memasuki bulan puasa terjadi penurunan harga TBS di daerah ini.
Subangun berharap agar kali ini pihak pabrik dapat membantu masyarakat petani kelapa sawit untuk tidak menurunkan harga TBS secara drastis.
Ini mengingat kebutuhan masyarakat jelang puasa dan dampak covid-19.
• IDI Banda Aceh dan ACT Aceh Ajak Masyarakat Ikuti Anjuran Pemerintah Cegah Covid-19
Dalam situasi seperti ini, kata Subangun kehadiran perusahaan sangat dibutuhkan menjaga harga tidak anjlok total karena dapat berakibat pada ekonomi masyarakat sekitar.
Seperti berita sebelumnya, Usaha Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Kota Subulussalam kembali dicekcoki persoalan harga yang turun meski tidak drastis namun menganggu perekonomian masyarakat setempat.
Terkini, dari empat Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di Kota Subulussalam kompak menurunkan harga TBS masing-masing Rp 30-Rp 50 per kilogram
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam, Subangun Berutu Rabu (29/1/2020) merilis informasi terkini harga TBS di Kota Sada Kata itu.