Berita Aceh Tengah

Tuha Peut dan Tuha Lapan DPW PA Aceh Tengah Keberatan Atas Pemberhentian Ismuddin

Ketua Tuha Peut dan Tuha Lapan, Dewan Pimpinan Wilaya Partai Aceh (DPW-PA) Aceh Tengah, mengaku keberatan dengan adanya pemberhentian Ismuddin...

Penulis: Mahyadi | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/MAHYADI
Ketua Majelis Tuha Peut, DPW PA Aceh Tengah,Tgk Armada Saleh Adry. 

 

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Ketua Tuha Peut dan Tuha Lapan, Dewan Pimpinan Wilaya Partai Aceh (DPW-PA) Aceh Tengah, mengaku keberatan dengan adanya pemberhentian Ismuddin atau akrab disapa Renggali dari jabatan ketua DPW PA Aceh Tengah.

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Partai Aceh (DPA-PA) Muzakir Manaf memberhentikan Ismuddin dari jabatan Ketua DPW-PA Aceh Tengah dan menunjuk Mustawa Agustina sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

Proses pergantian tersebut, akhirnya menuai beragam tanggapan. Termasuk dari internal DPW PA Aceh Tengah. Pasalnya, sejumlah anggota serta Tuha Peut dan Tuha Lapan DPW-PA Aceh Tengah, merasa keputusan tersebut kurang tepat. 

Apalagi, jika usulan pergantian tersebut, diklaim bersumber dari kader serta Tuha Peut dan Tuha Lapan.

“Tidak benar. Tidak ada usulan dari kami dan kader untuk mengganti ketua karena bisa melanggar AD-ART Partai Aceh,” kata Ketua Tuha Peut, DPW PA Aceh Tengah,  Tgk Armada Saleh Adry dalam siaran persnya yang diterima Serambinews.com, Selasa (21/4/2020). 

Menurut Armada Saleh Adry, Majelis Tuha Peut, menilai kepengurusan DPW PA Aceh Tengah, hasil muswil yang dilaksanakan tgl 16 April 2018 lalu, berjalan normal serta tidak ada kendala secara internal.

“Memang, mungkin ada segelintir pihak yang tidak senang atau ingin mencari cari kesalahan,” tuturnya.

Sangat disayangkan, lanjut Armada, jika pimpinan pusat PA tidak jeli serta tidak teliti dalam menyingkapi setiap masalah internal yang terjadi. Seharusnya, diputuskan secara arif dan bijaksana setelah melewati analisa serta kajian setiap masalah yang terjadi.

“Tujuan kita, agar PA Aceh Tengah, tidak mudah di adu domba pihak-pihak lain. Dan partai ini, bisa tetap solid,” sebutnya.

Diakui Armada, sebelumnya ada beberapa orang di luar kepengurusan Tuha Peut dan Tuha Lapan yang mengusulkan agar dilakukan evaluasi terkait dengan kemajuan DPW PA Aceh Tengah.

“Namanya evaluasi sah sah saja, tapi bukan lantas memberhentikan kepengurusan sah. Bahkan dipilih secara demokrasi internal partai,” ungkap Armada Saleh Adry. 

Dia menegaskan, dilakukannya pergantian Ketua DPW PA yang dilakukan DPA atas dasar pertimbangan Majelis Tuha Peut, tidak benar. Bahkan surat tersebut, dinyatakan palsu karena Ketua Tuha Peut, tidak pernah menandatangani surat pertimbangan di maksud.

“Kalau pun ada usulan tentang evaluasi. Itupun, diusulkan oleh dua orang anggota PA. Dan sekarang sudah pindah partai,” jelasnya.  

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved