Warga dan Anggota TNI Bentrok di Karo Sumut, 5 Orang Terluka, Kol Agustatius Sitepu Minta Maaf
Keributan antara anggota TNI dengan warga terjadi di Desa Merek, Kabupaten Karo, Senin (21/4/2020) tengah malam.
SERAMBINEWS.COM - Keributan antara anggota TNI dengan warga terjadi di Desa Merek, Kabupaten Karo, Senin (21/4/2020) tengah malam.
Akibat kejadian ini, 5 orang warga terluka dan mendapat perawatan medis di puskesmas terdekat.
Dugaan sementara, keributan dipicu akibat kesalahpahaman warga dengan seorang anggota TNI di SPBU Desa Merek.
Oknum TNI yang terlibat adalah anggota Brigade Infanteri 7/Rimba Raya.
Guna mengetahui pasti kronologi Bentrokan Warga VS Oknum TNI di Desa Merek , Tri bun Medan sempat menanyai sejumlah warga.
Namun, mereka tampak takut-takut karena sebelumnya anggota TNI menggeruduk kampung mereka.
"Ini karena salah paham saja," kata seorang pria berjaket enggan menyebutkan namanya.
Sumber bilang, malam itu seorang pemuda yang tengah mengendarai motor di SPBU Desa Merek berkali-kali menaikkan gas sepeda motornya.
Karena dianggap mengganggu, petugas SPBU memperingati pemuda tersebut.
Namun, pemuda itu tetap menaikkan gas motornya hingga datanglah anggota TNI yang kebetulan ada di lokasi.
Saat diingatkan anggota TNI itu, pemuda tersebut tidak terima hingga terjadi cekcok.
"Setelah ribut itu, datang beberapa warga ke SPBU," kata sumber.
Ditanya apakah oknum TNI itu sempat mengeluarkan senjata api, sumber melirik ke kanan dan ke kiri.
Ia kemudian geleng kepala.
Selanjutnya, sumber mengatakan bahwa kasus ini sempat dibawa ke pos polisi simpang Merek.
"Itu saja yang saya tahu," kata sumber ketakutan.
Dari cerita sumber lainnya, pasca- ribut di SPBU, datanglah segerombolan petugas TNI ke Desa Merek.
Saat itulah terjadi penganiayaan.
Menurut Camat Merek, Juspri M Nadeak, ia sudah tidak ingin mencari siapa yang benar dan siapa yang salah.
"Kalau informasi yang kami dapat dari dokter, itu ada lima orang. Semuanya luka ringan," kata Juspri.
Begitupun, sambungnya, untuk data valid, pihaknya masih melakukan pendataan ulang.
Ia hanya mengatakan, bahwa dirinya sangat menyesalkan insiden ini bisa terjadi di wilayahnya.
Kol Inf Agustatius Sitepu selaku Danbrigif meminta maaf.
"Saya selaku komandan satuan, meminta maaf kepada seluruh masyarakat Merek. Kami akan menanggung proses pengobatan," kata Kol Inf Agustatius Sitepu.
Ia memastikan, setiap anggota yang terbukti bersalah akan dihukum.
Begitu juga dengan masyarakat.
"Jika memang ada anggota kami yang melanggar kesalahan prosedur, akan kami tindak sesuai aturan dan kalau ada masyarakat yang melanggar hukum pidana, kami serahkan kepada pihak kepolisian," kata Kol Inf Agustatius Sitepu.
Disinggung lebih lanjut mengenai kronologis kejadian, Kol Inf Agustatius Sitepu tidak mau mengungkapkannya.
Kata dia, kasus ini sudah diselesaikan dengan cara musyawarah.
Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
"Mungkin paling lama besok pagi proses perdamaian antara kedua belah pihak sudah selesai. Sehingga ke depan tidak ada persoalan-persoalan lainnya," kata Kol Inf Agustatius Sitepu
Terkait perdamaian ini, kedua belah pihak melakukan pertemuan di kantor Camat Merek.
Saat itu, hadir Dandim 0205/Tanahkaro, Letkol Inf Taufik Rizal dan Kapolres Tanahkaro, AKBP Yustinus Setyo.
Setelah proses mediasi ini, Kolonel Inf Agustatius Sitepu meminta masyarakat tidak perlu khawatir lagi, karena situasi sudah dijamin kondusif, dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.
Dirinya mengatakan, untuk anggotanya juga sudah dikondisikan dan menjamin tidak ada aksi-aksi lanjutan.
"Kami juga secara institusi menganggap ini sudah selesai, tinggal kami nanti proses hukum bagi anggota kami yang melanggar," pungkasnya.
Apresiasi Itikad Baik TNI
Camat Merek, Juspri M Nadeak menyayangkan insiden keributan antara anggota TNI dengan warganya.
Kata Juspri, tidak seharusnya insiden ini terjadi. Namun, ia menyambut baik permintaan maaf yang disampaikan Danbrigif 7/Rimba Raya,Kolonel Inf Agustatius Sitepu.
"Ya, kita apresiasi juga lah. Karena ada itikat baik dari pihak TNI, apalagi Danbrigif langsung turun," kata Juspri M Nadeak.
Dengan adanya kesepakatan berdamai, maka persoalan ini tidak akan diperpanjang lagi.
Ia juga mengimbau warga untuk tidak memperkeruh suasana.
"Kita juga akan sampaikan kepada masyarakat, apa yang terjadi ini sangat kita sesalkan ada kesalahpahaman.
Karena ada itikat baik ini, kepada masyarakat kita juga kita minta bisa menerima ini," ungkapnya.
Saat disinggung kembali mengenai kronologis kejadian, Juspri tidak mau menceritakannya.
Kata dia, kedua belah pihak hanya terpancing emosi sesaat.
Terlebih, dalam kondisi saat ini, memang cukup membuat masyarakat kurang kondusif, dan dapat langsung terpancing.
"Ya kita juga enggak mau mencari siapa yang salah dan benar saat ini, yang penting kita sudah sepakat untuk damai," katanya.
• Dua Finalis Puteri Kebudayaan Kebudayaan Aceh 2020 Mengundurkan Diri, Ini asal dan Alasannya
• Viral Video Kakek ODP Corona Mengamuk, Ancam Bunuh Diri Saat Dijemput Tim Medis Berpakaian APD
• 7.418 Kasus Corona di Indonesia per 22 April 2020, 913 Orang Sembuh, 635 Pasien Meninggal
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bentrokan Warga VS Oknum TNI di Desa Merek, 5 Terluka hingga Kol Inf Agustatius Sitepu Minta Maaf,