Update Corona di Aceh
Kakanwil Kemenkumham Aceh Serahkan APD Tenaga Medis Hasil Karya Napi untuk RSUDZA Banda Aceh
Penyerahan APD ini diterima Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Azharuddin di rumah sakit tersebut, Kamis (23/4/2020)
Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
Penyerahan APD ini diterima Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Azharuddin di rumah sakit tersebut, Kamis (23/4/2020).
Laporan Mursal Ismail | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kakanwil Kemenkumham Aceh, Zulkifli, menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis.
APD yang sebagian karya napi atau pihak Kanwil Kemenkumham menyebutnya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) itu diserahkan untuk tenaga medis RSUDZA Banda Aceh.
Penyerahan APD ini diterima Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Azharuddin di rumah sakit tersebut, Kamis (23/4/2020).
APD itu berupa baju pelindung, masker, hand sanitizer, dan sarung tangan.
Saat menyerahkan bantuan ini, Zulkifli didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Aceh, Meurah Budiman.
• VIDEO - Tarawih Perdana di Kota Lhokseumawe, Jamaah Diingatkan Protokol Pencegahan Covid-19
Informasi ini diperoleh Serambinews.com dalam siaran pers bagian Humas Kanwil Kemenkumham Aceh yang dikirim kepada Serambinews.com, Kamis (23/4/2020).
Dalam siaran pers ini juga disebutkan Azharuddin mengapresiasi dan berterimakasih atas kontribusi Kanwil Kemenkumham dalam percepatan penanganan Covid-19 ini.
Ya, kontribusi karena menyerahkan APD lengkap yang sangat dibutuhkan tenaga medis saat ini.
Sementara Kakanwil Kemenkumham Aceh, Zulkifli, mengatakan bakti sosial yang mereka lakukan itu, juga dalam rangka memperingati Hari Bhakti Ke-56 Pemasyarakatan.
Namun, lebih dari itu, kata Zulkfli penyerahan APD ini sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi Kanwil Kemenkumham Aceh.
• VIDEO - Mendung Serta Hujan, Hilal Tak Terlihat oleh Tim Rukyat di Kota Lhokseumawe
"Khususnya Divisi Pemasyarakatan terhadap tenaga medis di RSUDZA sebagai garda terdepan dalam pencegahan Covid-19 di Aceh," kata Zulkifli.
Zulkifli mengatakan secara keseluruhan para WBP yang tersebar di Lapas dan Rutan se- Indonesia meningkatkan produktivitas dan kreativitas dalam memproduksi APD sendiri.
Berbekal ketrampilan dari program pembinaan kemandirian, para WBP mampu memproduksi berbagai APD.