Soal Mudik dan Pulang Kampung, KIP Bela Pernyataan Jokowi
mudik dan pulang kampung sangat jelas berbeda, khususnya bila dikaitkan dengan budaya dan tradisi masyarakat Indonesia di Hari Raya.
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Bidang Penelitian dan Dokumentasi Komisi Informasi Pusat (KIP) menjelaskan pernyataan Presiden Joko Widodo tentang perbedaan antara mudik dan pulang kampung.
Romanus menjelaskan, materi pertanyaan yang diajukan Najwa Shihab dalam interview dengan Jokowi di Istana sebenarnya tidak terlalu penting.
Dia mengatakan, dari penafsirannya, mudik dan pulang kampung sangat jelas berbeda, khususnya bila dikaitkan dengan budaya dan tradisi masyarakat Indonesia di Hari Raya.
• Viral, Puluhan Peserta Ijtima yang Dikarantina Kegirangan Main Kursi Lipat di Rumah Sakit
• Lakukan Shalat Taubat & Mandi Wajib Disarankan UAS Sehari Sebelum Ramadhan, Ini Tata Caranya
"Mudik itu berkaitan dengan Hari Raya Lebaran dan itu bagian dari tradisi masyarakat Indonesia. Pulang kampung ya pulang selamanya," ujar Romanus kepada Tribunnews, Kamis (24/4/2020).
"Pulang kampung itu frasa yang digunakan untuk mereka yang ke kota entah hanya untuk kerja proyek, sementara waktu. Atau untuk mereka yang mau hengkang selamanya dari kota," tambahnya menjelaskan.
Menurut Romanus, Jokowi sudah benar jika menyatakan istilah mudik dan pulang kampung berbeda.
"Tentu benar yang dikatakan Pak Jokowi soal mudik dan pulang kampung," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bela Pernyataan Jokowi, KIP: Mudik Berkaitan dengan Lebaran, Kalau Pulang Kampung ya Selamanya