Sarkawi Anggarkan Rp 500 Ribu/KK

Pemerintah Kabupaten Bener Meriah akan segera merealisasikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari anggaran dana desa

Editor: hasyim
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi bersama Ketua DPRK, Mhd Saleh dan Wakil Ketua I DPRK, Tgk Husnul Ilmy SSy, serta Wakil Ketua II DPRK, Anwar menyerahkan bantuan bibit padi untuk ketahanan pangan kepada warga Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (29/4/2020). 

* Untuk Semua Warga Bener Meriah

REDELONG - Pemerintah Kabupaten Bener Meriah akan segera merealisasikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari anggaran dana desa untuk meningkatkan ketahanan pangan di kabupaten tersebut. Setiap kepala keluarga (KK) berhak mendapatkan bantuan tersebut sebesar Rp 500.000. Diperkirakan, sebanyak 46.468 KK akan menerima bantuan ini, kecuali Bupati, anggota dewan, dan pejabat lain di SKPK terkait. "Bantuan senilai Rp 500.000/KK akan diberikan untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Bener Meriah. Sebanyak 46.468 Kepala Keluarga akan menerima bantuan ini, terkecuali Bupati, anggota dewan, dan pejabat daerah lainnya," kata Bupati Sarkawi kepada Serambi, Rabu (29/4/2020) sore.

Dikatakan Sarkawi, bantuan dana desa yang sebelumnya diplot untuk program prioritas kabupaten, kini sudah dihapus dan dialihkan untuk program ketahanan pangan. “Dana desa sekarang ini kita arahkan ke tiga program. Pertama, untuk penanganan Covid-19, kedua untuk ketahanan pangan, ketiga sebagai dana pengamanan sosial dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT),” ujar Bupati Sarkawi.

Disebutkan, melalui dana desa para Reje Kampung diharapkan mendorong semua warga menanam apa saja yang sifatnya bisa mendukung ketahanan pangan. “Meskipun kaya atau miskin, akan mendapatkan bantuan menanam satu kali. Tapi, saya pastikan pejabat daerah tidak boleh mendapatkan bantuan menanam tersebut,” pungkas Bupati Sarkawi.

Terkait hal ini Sarkawi mengaku sudah melaporkan rencana kebijakan ini kepada Plt Gubernur Aceh, Kemendagri, dan Bappenas melalui video konferensi.

Dia meminta semuanya masyarakat di Kabupaten Bener Meriah untuk menanam, sebagai bagian dari program ketahanan pangan. Selain menjamin ketersediaan pangan, kebijakan ini juga mendukung program physical distancing untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona.  Namun, saat ditanya kapan warga di Bener Meriah mendapatkan bantuan tersebut, Sarkawi menyebut saat ini sedang diproses.  “Insya Allah semua warga Kabupaten Bener Meriah akan mendapatkan bantuan ini, sekarang masih dalam proses, karena semua dana desa masih dalam tahap revisi,” ungkap Bupati.

Dalam Bentuk Bibit dan Pupuk

Berbeda dengan program pemerintah di Jakarta dan provinsi lain yang menyalurkan bantuan pada masa pandemi covid-19 ini dalam bentuk tunai, Sarkawi menyalurkan bantuan dalam bentuk barang, yakni bibit dan pupuk. Dengan bantuan tersebut, warga di Bener Meriah diharapkan siap berkebun pada masa pandemi Covid-19.

“500.000 per KK dalam bentuk bibit dan pupuk,” kata Sarkawi. Terkait jenis bibit yang akan diberikan, kata Sarkawi, sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Kepastian jenis bibit ditentukan berdasarkan hasil musyawarah seluruh warga desa terkait. “Semua harus menanam, baik kaya maupun miskin,” katanya. (bud)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved