3 Warga Diduga Terinfeksi Corona
Sebanyak tiga warga Kabupaten Bener Meriah kemungkinan terinfeksi virus Corona setelah dilakukan rapid test yang memberikan hasil
* Berdasarkan Hasil Rapid Test
REDELONG - Sebanyak tiga warga Kabupaten Bener Meriah kemungkinan terinfeksi virus Corona setelah dilakukan rapid test yang memberikan hasil reaktif. Dua di antara warga tersebut merupakan santri Temboro, Jawa Timur, yang merupakan warga Kabupaten Bener Meriah. Sedangkan seorang lagi memiliki riwayat perjalanan ke Medan, Sumatera Utara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi, kedua santri tersebut berinisial MF (19) dan BN (23), yang merupakan saudara sekandung. Mereka baru pulang dari pondok pesantren (Ponpes) Temboro, Jawa Timur. Sedangkan AM (52) dengan riwayat perjalanan Medan, Sumatera Utara, via Bandara Kuala Namu, untuk menjemput ibunya yang baru pulang dari Jakarta.
Ketiga warga Bener Meriah tersebut saat ini berada di RSUD Munyang Kute, Kabupaten Bener Meriah, untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.
“Hasil rapid test kedua terhadap dua santri Temboro asal Bener Meriah dan satu warga yang baru pulang dari Medan dinyatakan positif,” ujar Wakil Ketua Tim Bidang Informasi dan Publikasi, Gugus Tugas Covid-19, Wahidi SPd MM kepada wartawan, Jumat (1/5/2020).
Disebutkan Wahidi, sebelumnya mereka sudah pernah menjalani rapid test pertama, yang juga memberikan hasil positif. Menurut Wahidi, rapid test pertama dilakukan pada hari ketujuh setelah mereka pulang ke Kabupaten Bener Meriah. Sedangkan rapid test yang kedua dilakukan pada hari ke-15. “Selama ini mereka bukan sebagai ODP, karena tanpa gejala dan mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” ungkap Wahidi.
Saat ini kedua santri tersebut berada di RSUD Munyang Kute untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium sebagai bahan pertimbangan dilakukan swab tenggorokan. “Pihak RSUD Munyang Kute sudah berkoordinasi dengan pihak RSUZA Banda Aceh untuk mendapatkan arahan lebih lanjut,” sebutnya.
Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Hasil rapid test belum dapat memastikan keberadaan virus corona SARS-CoV-2 di dalam tubuh. Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat, harus dilakukan test swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction).
Selama pandemi Covid-19 tercatat sebanyak 3.242 warga dari bebagai daerah di Indonesia pulang ke Kabupaten Bener Meriah dan kebanyakan pelajar santri. Dari sebanyak 3.242 warga yang pulang kampung, 640 orang saat ini masih dipantau oleh tim kesehatan.
“Hal tersebut patut diwaspadai oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Bener Meriah, karena rata-rata mereka dari daerah terjangkit pandemi Covid-19,” kata seorang petugas kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah, Iswahyudi SKM MKes yang dihubungi Serambi, Jumat (1/5/2020), mengatakan, sebanyak 3.242 warga tersebut dijemput dalam rentang waktu Maret 2020 sampai Mei 2020.
“Bidan-bidan desa kita, setiap hari melakukan pemantauan kepada orang-orang yang baru pulang. Kita menyuruh mereka tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, siapapun orangnya,” ungkapnya.
Menurut Iswahyudi, jumlah tersebut belum semuanya tercatat. Pihaknya masih menunggu update laporan dari tim di pukesmas-pukesmas di seluruh kecamatan dalam Kabupaten Bener Meriah. “Kebanyakan mereka mahasiswa, pelajar, santri, dan warga yang kembali ke kampung halamannya,” ujarnya.(bud)