Opini
Menguatkan Ibadah; Menghilangkan Wabah
Wabah Corona (Covid-19) kini telah mencapai puncak dalam penyebarannya, kita belum mengetahui secara pasti kapan pandemi

Maklum di kalangan kita bahwa sejatinya pula salah satu tujuan diwajibkan adalah untuk perbaikan kualitas ketakwaan di akhir Ramadhan dan sepanjang kehidupan di luar Ramadhan. Sebagaimana Allah Swt berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang sebelum kamu agar kamu bertakwa". (QS. Al-Baqarah: 183).
Di samping itu, Rasulullah Saw juga berbicara terkait kelebihan dan keistimewaan Ramadhan dalam sebuah hadits qudsi bahwa Allah Swt berfirman, "Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, sebab ia hanyalah untuk-Ku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran kepadanya secara langsung." (HR. Bukhari).
Para ulama menjelaskan secara lebih dalam, bahwa salah satu makna yang dikandung oleh hadits ini adalah bahwa puasa merupakan sebuah amalan batin yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Swt dan orang itu sendiri. Hal itu disebabkan karena ibadah ini terbentuk dari niat dalam hati seorang hamba yang berbeda dengan amalan lainnya yang nampak dan terlihat oleh orang lain ketika kita mengamalkannya. Karena itu puasa menjadi amal yang begitu mendapat apresiasi luar biasa di hadapan Allah Swt.
Akhirnya, penulis mengajak untuk memaksimalkan momentum puasa Ramadhan kali ini dengan terus mengisinya dengan ibadah kepada Allah Swt dan mengedapankan aspek keikhlasan. Terlebih puasa kali ini menjadi puasa yang sangat berbeda dibandingkan dengan puasa yang telah lalu. Di mana kali ini para tim medis mengimbau kita untuk menghindari keramaian, bahkan baiknya melaksanakan ibadah di rumah saja sembari berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
Mudah-mudahan dengan kekuatan ibadah dan amaliyah kita, menjadi perantara agar Allah menghilangkan segala wabah dan penyakit, termasuk virus Corona (Covid-19). Kita berharap pula agar para ahli medis menemukan penawarnya sebagai bentuk usaha dan ikhtiar kita bersama dan selebihnya kita bertawakkal dan berserah diri kepada-Nya sebagai Sang Pemilik Segalanya. Wallahu A'lam.