Kecelakaan Pesawat
Pesawat Pembawa Bantuan Medis Covid-19 Jatuh, Pilot dan 5 Orang Lainnya Tewas, Ada Dugaan Ditembak
Enam orang di dalamnya terdiri dari pilot, kopilot, insinyur penerbangan dan pilot trainee, serta dua orang yang bekerja untuk maskapai itu.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Puing-puing pesawat berserakan dan ekornya utuh.
Lihat videonya pada cuitan @HarunMaruf di bawah ini:
Diketahui, Ethiopia memiliki pasukan di Baidoa dan Bardale sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian Uni Afrika.
Juru bicara tentara Ethiopia mengatakan dia tidak mengetahui kecelakaan itu.
Al-Shabab, kelompok bersenjata yang terkait dengan al-Qaeda melawan pemerintah Somalia, yang berada di kawasan tersebut tidak memberikan komentar apapun.
• Terlambat 2 Menit, Pria Yunani Selamat dari Kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines
Kenya menuntut investigasi
Dilansir dari All Africa, Kenya telah menuntut penyelidikan atas kecelakaan fatal sebuah pesawat misi kemanusiaan yang menewaskan semua orang di dalamnya.
Kementerian luar negeri Kenya menyerukan penyelidikan mendesak pada hari Selasa (5/5/2020) setelah sebuah pesawat kemanusiaan membawa pasokan medis untuk memerangi virus corona jatuh di Somalia.
Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Kenya, pesawat kargo pribadi bermesin ganda yang terdaftar di Kenya dengan nama African Express Airways jatuh Senin sore "dalam kondisi yang belum kami konfirmasi."
Pesawat lepas landas dari ibukota Somalia Mogadishu, singgah di Baidoa di wilayah barat daya Teluk dan kemudian melanjutkan penerbangan ke selatan ke kota Bardale di mana pesawat itu jatuh.
Kementerian luar negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa insiden itu terjadi di bawah "keadaan yang tidak jelas".
• Batal Terbang, Agus Wandi Staf UN Asal Aceh Selamat dari Kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines
Kemenlu memperingatkan pesawat Kenya dan pesawat kemanusiaan lainnya yang beroperasi di wilayah itu untuk "meningkatkan tindakan pencegahan ekstra mengingat situasi yang tidak jelas di sekitar insiden itu."
Kementerian mendesak Somalia untuk dengan cepat menyelidiki kecelakaan fatal tersebut.
Karena itu berdampak pada operasi kemanusiaan pada saat kebutuhan medis yang tinggi ketika wabah virus corona semakin memburuk di seluruh benua Afrika.
Presiden Somalia, Mohamed Abdullahi telah memerintahkan otoritas penerbangan sipil Somalia bekerja dengan Kenya dalam penyelidikan ini.
"Presiden mengundang otoritas penerbangan sipil Kenya untuk bekerja sama dengan rekan-rekan Somalia dengan maksud untuk menyelesaikan penyelidikan secepatnya," kata pejabat Kementerian Luar Negeri Somalia.(Serambinews.com/Agus Ramadhan)